Bekasi (ANTARA News) - Manajemen Persija Jakarta "ngotot" untuk menggelar laga lanjutan Liga 1 Musim 2017 kontra Persib Bandung dilaksanakan di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 3 November 2017.

"Stadion Kota Bekasi merupakan kandang Persija. Kami ingin diperlakukan secara fair, sebab dalam pertemuan sebelumnya dengan Persib, kami juga tandang ke Kota Bandung," kata Ketua Panitia Pelaksana Arief Perdana Kusuma, di Bekasi, Senin.

Hal itu dikatakannya saat menyampaikan bela sungkawa di Mapolrestro Bekasi Kota atas insiden tewasnya suporter Tim Nasional Indonesia Catur Juliantono (32) akibat hantaman suar nyasar dalam laga persahabatan Timnas Indonesia kontra Fiji di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Sabtu (2/9) petang.

Arief mengakui, pertemuan kedua tim tersebut saat ini masih mengalami resistensi dari pihak Polrestro Bekasi Kota atas keputusan penyelenggara yang menentukan lokasi pertandingan di kandang Persija.

"Namun kami terus melobi kepolisian untuk memberikan izin kepada Persija bermain di kandang. Kemungkinan untuk bisa bermain sudah 75 persen," katanya.

Arief menegaskan, pihaknya menolak opsi tempat bertanding alternatif yang diberikan kepolisian dengan alasan keamanan bagi kedua suporter yakni The Jak Mania dan Viking yang rawan terlibat bentrokan karena perselisihan klasik.

"Kalau kemarin kami tandang ke Bandung, kenapa Persib tidak diperbolehkan bermain di Kota Bekasi," katanya.

Menurut Arief, pihaknya bersedia bertanggung jawab bila dalam pelaksanaan kegiatan nanti terjadi kericuhan yang berbuntut pada timbulnya korban.

"Di sana profesionalisme kami diuji. Kami siap dengan segala risikonya," katanya.

Kedatangan Arief ke Mapolrestro Bekasi Kota di Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, juga terkait dengan koordinasi pengamanan atas laga lanjutan yang akan diarungi Persija.

"Saat laga kontra Persija nanti, saya minta agar polisi juga melipatgandakan penempatan personelnya di lapangan," katanya.

Arief mencontohkan, saat laga kontra Arema beberapa waktu lalu, pihaknya dikawal sekitar 2.500 aparat kepolisian.

"Kalau perlu jumlahnya dilipatgandakan separuhnya atau dua kali lipatnya. Kami juga melibatkan unsur organisasi masyarakat, militer dan koordinator The Jak Mania," katanya.

Dia memprediksi, pertandingan akhir melawan Persib akan dihadiri oleh mayoritas pasukan The Jak Mania hingga memenuhi tribun berkapasitas 38.000 orang.

"Saya yakin stadion ini akan penuh dengan The Jak Mania. Bahkan bisa membeludak sampai ke luar," katanya.