Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI merekrut 550 orang untuk mendukung operasional kereta ringan atau Light Rail Transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) yang akan beroperasi awal 2019 mendatang.

Kepala Divisi LRT KAI Ahmad Najib Tawangalun seusai rapat koordinasi di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin, mengatakan 200 orang di antaranya diperuntukkan bagi posisi masinis, sementara 350 orang lainnya untuk mengisi kegiatan operasional termasuk "train attendant".

"Kurang lebih 200 orang untuk masinis. Kemudian ada tambahan sampai berjalannya waktu. Perkiraan kita untuk tahun ini sampai 350 orang yang direkrut," ujarnya.

Menurut Najib, perekrutan dilakukan sejak sekaramg lantaran perusahaan membutuhkan waktu untuk melakukan pelatihan.

Ia menuturkan kegiatan rekrutmen telah dilakukan perusahaan dalam Bursa Kerja Nasional yang digelar di Jakarta International Expo Kemayoran pada 25-26 Agustus lalu.

Perseroan juga tidak menutup kemungkinan untuk memperbantukan pegawai untuk bekerja di LRT Jabodebek.

"Sangat dimungkinkan karena mereka sudah berpengalaman. Memang ini masih baru, butuh pelatihan, tapi tidak menutup kemungkinan karyawan lama bisa masuk," ujarnya.

Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Budi Harto menegaskan penyelesaian proyek transportasi massal itu akan tepat waktu, yakni beroperasi pada Mei 2019.

"Akhir 2018 pembangunan fisik selesai. Comissioning empat bulan dan Mei 2019 beroperasi penuh," ujarnya.