Kunjungan wisman Juli naik 21,57 persen
4 September 2017 13:14 WIB
Sejumlah turis asing berfoto bersama saat mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (12/7/2017). Tahun 2017, pemerintah menargetkan mampu mendatangkan 15 juta turis asing dengan target utama turis asal Tiongkok, Singapura, Eropa, Australia, Malaysia, sementara turis asing asal Eropa ditargetkan 2,198 juta orang dan turis asing asal Amerika Serikat sebanyak 380.000 orang. (ANTARA/Maulana Surya )
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Juli 2017 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia naik 21,57 persen dari bulan sebelumnya sebanyak 1,11 juta kunjungan menjadi 1,35 juta kunjungan.
Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers mengatakan bahwa peningkatan cukup tajam tercatat terjadi di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta mencapai 107,23 persen, Adi Sumarmo Surakarta 79,39 persen dan Sultan Hasanuddin Makassar sebesar 66,18 persen.
"Ada beberapa event di Yogyakarta dan Surakarta, yang kemungkinan besar mempengaruhi peningkatan jumlah kunjungan di dua bandara tersebut," kata Suhariyanto, di Jakarta, Senin.
Tercatat, dari total jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang sebesar 1,35 juta kunjungan tersebut terbagi dari 1,14 juta kunjungan merupakan wisman yang masuk dari 19 pintu utama. Dari sebanyak 19 pintu utama tersebut, 1,13 juta kunjungan merupakan wisman reguler dan 7,5 ribu kunjungan merupakan wisman khusus.
Sementara wisman yang masuk ke Indonesia di luar 19 pintu utama tercatat sebanyak 208,9 ribu kunjungan dengan 170,7 wisman melalui Pos Lintas Batar dan kategori lainnya sebanyak 38,2 ribu kunjungan.
Warga negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merupakan wisman paling banyak yang datang ke Indonesia dengan jumlah mencapai 214,5 ribu kunjungan, diikuti Australia 117,6 ribu kunjungan, Singapura 109,2 ribu kunjungan, Malaysia 94,4 ribu kunjungan dan Jepang 48,7 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia pada Juli 2017 tersebut naik 30,85 persen dibanding jumlah kunjungan pada Juli 2016, yaitu dari 1,03 juta kunjungan menjadi 1,35 juta kunjungan.
Secara kumulatif pada periode Januari-Juli 2017, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 7,81 juta kunjungan atau naik 23,53 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 6,32 juta kunjungan.
Sementara untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Juli 2017 mencapai rata-rata 57,52 persen atau naik 3,75 poin dibandingkan dengan TPK Juli 2016 yang tercatat sebesar 53,77 persen. Demikian juga, jika dibanding TPK Juni 2017, TPK hotel klasifikasi bintang pada Juli 2017 naik 6,50 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Juli 2017 tercatat sebesar 1,89 hari, terjadi kenaikan 0,08 poin jika dibandingkan keadaan Juli 2016.
(Baca: Menpar dorong promosi pariwisata secara digital)
Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers mengatakan bahwa peningkatan cukup tajam tercatat terjadi di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta mencapai 107,23 persen, Adi Sumarmo Surakarta 79,39 persen dan Sultan Hasanuddin Makassar sebesar 66,18 persen.
"Ada beberapa event di Yogyakarta dan Surakarta, yang kemungkinan besar mempengaruhi peningkatan jumlah kunjungan di dua bandara tersebut," kata Suhariyanto, di Jakarta, Senin.
Tercatat, dari total jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang sebesar 1,35 juta kunjungan tersebut terbagi dari 1,14 juta kunjungan merupakan wisman yang masuk dari 19 pintu utama. Dari sebanyak 19 pintu utama tersebut, 1,13 juta kunjungan merupakan wisman reguler dan 7,5 ribu kunjungan merupakan wisman khusus.
Sementara wisman yang masuk ke Indonesia di luar 19 pintu utama tercatat sebanyak 208,9 ribu kunjungan dengan 170,7 wisman melalui Pos Lintas Batar dan kategori lainnya sebanyak 38,2 ribu kunjungan.
Warga negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) merupakan wisman paling banyak yang datang ke Indonesia dengan jumlah mencapai 214,5 ribu kunjungan, diikuti Australia 117,6 ribu kunjungan, Singapura 109,2 ribu kunjungan, Malaysia 94,4 ribu kunjungan dan Jepang 48,7 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia pada Juli 2017 tersebut naik 30,85 persen dibanding jumlah kunjungan pada Juli 2016, yaitu dari 1,03 juta kunjungan menjadi 1,35 juta kunjungan.
Secara kumulatif pada periode Januari-Juli 2017, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 7,81 juta kunjungan atau naik 23,53 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 6,32 juta kunjungan.
Sementara untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Juli 2017 mencapai rata-rata 57,52 persen atau naik 3,75 poin dibandingkan dengan TPK Juli 2016 yang tercatat sebesar 53,77 persen. Demikian juga, jika dibanding TPK Juni 2017, TPK hotel klasifikasi bintang pada Juli 2017 naik 6,50 poin.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Juli 2017 tercatat sebesar 1,89 hari, terjadi kenaikan 0,08 poin jika dibandingkan keadaan Juli 2016.
(Baca: Menpar dorong promosi pariwisata secara digital)
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: