Depok (ANTARA News) - Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyesalkan tragedi yang terjadi di Rohingya, Myanmar yang melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan.
"Sangat menyesalkan kejadian di Rohingya yang melanggar prinsip-prinsip human right," kata Yasonna di sela Konferensi internasional yang bertajuk "1st ASEAN Symposium of Criminology" di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Depok, Senin.
Untuk itu kata dia Pemerintah Myanmar perlu melakukan tindakan-tindakan yang memenuhi ketentuan-ketentuan internasional.
Yasonna juga menjelaskan Presiden Joko Widodo telah menugaskan Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi ke Myanmar untuk membantu penyelesaian masalah Rohingya.
"Jauh-jauh sebelum hal ini terjadi, kita sudah memberikan perhatian kepada masyarakat Rohingya dengan membangun sekolah-sekolah dan memberikan bantuan lainnya," jelasnya.
Jadi, lanjut dia, saat ini jangan hanya membuat kecaman-kecaman saja, tetapi perlu tindakan nyata dalam membantu masyarakat Rohingya.
"Sekarang bukan saatnya bicara lagi, tapi memberikan aksi nyata dalam membantu masyarakat Rohingya," katanya.
Yasonna juga menyesalkan adanya penyebaran gambar hoax terkait dengan tragedi Rohingya. Misalnya data korban ledakan di suatu negara tapi disebarkan seolah-olah sebagai korban tragedi Rohingya, padahal gambar tersebut tak ada kaitan dengan Rohingya.
"Beberapa gambar di media sosial bukan yang sebenarnya terjadi di Rohingya," jelasnya.
Untuk itu Yasonna mengimbau kepada elemen-elemen masyarakat untuk tidak memancing kerusuhan-kerusuhan lainnya dengan menyebarkan gambar ataupun berita hoax.
(Baca: Menag dorong Myanmar hormati Rohingya)
Menkumham: tragedi Rohingya langgar prinsip kemanusiaan
4 September 2017 11:54 WIB
Menkumham Yasonna Laoly (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: