Makkah (ANTARA News) - Lebih dari dua juta orang yang menunaikan ibadah haji pekan ini mulai kembali ke Makkah pada Minggu untuk menjalankan proses akhir ibadah haji.

Para pejabat senior Arab Saudi mengatakan ritual ibadah, yang pernah menyaksikan desak-desakan mematikan, kebakaran dan kerusuhan sehingga otoritas harus berjuang mengatasinya, berlangsung tanpa insiden tahun ini.

Gubernur Provinsi Makkah Pangeran Khaled al-Faisal, yang memimpin komite haji, menyebut penyelenggaraan haji tahun ini sukses.

"Saya hari ini bangga bisa memberikan pelayanan-pelayanan ini dan saya bangga pada semua saudara yang berpartisipasi dan saya bangga pada setiap anggota jemaah yang datang ke tanah ini dan membantu keberhasilan musim ini," katanya kepada para reporter di Mina, timur Makkah.

Ribuan anggota jemaah menjalankan ritual pelemparan jumrah di Jamarat, yang merupakan bagian dari ibadah haji, sebelum kembali ke Makkah. Saat malam tiba, Masjidil Haram penuh jemaah.

Arab Saudi mempertaruhkan reputasinya sebagai penjaga tempat-tempat suci Islam dan pengorganisasi penyelenggaraan ibadah haji.

Lebih dari 2,3 juta orang datang ke Arab Saudi tahun ini, kebanyakan dari luar negeri, untuk menjalankan ritual haji selama lima hari. Berhaji satu kali seumur hidup diwajibkan bagi umat Islam yang mampu.

"Penyelenggaraannya sangat baik, tidak ada kesesakan atau yang lain. Semua berjalan baik, Alhamdulillah," kata anggota jemaah asal Yaman, Rashid Ahmed.

Lebih dari 100.000 anggota pasukan keamanan dan 30.000 petugas kesehatan pekan ini dikerahkan untuk menjaga keamanan dan memberikan bantuan.

Kecelakaan tahun 2015 menewaskan hampir 800 anggota jemaah menurut Riyadh, ketika dua kelompok jemaah tiba di persimpangan jalan timur Makkah. Namun menurut hitungan negara yang lain ada jenazah 2.000 orang, termasuk 400 warga Iran.

Teheran mengirim hampir 90.000 anggota jamaah haji tahun ini, setelah tahun lalu memboikot di tengah ketegangan diplomatik dengan Riyadh.

Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabeeah mengatakan ibadah haji berlangsung tanpa kejadian luar biasa penyakit yang setiap tahun menjadi kekhawatiran.

Ia mengatakan kepada kantor berita Reuters dalam wawancara pada Sabtu bahwa kementerian juga telah memberikan pelayanan kesehatan bagi 400.000 orang, termasuk 21 operasi jantung.

"Kami ingin memberikan pelayanan istimewa supaya jamaah kembali ke rumah dengan kesehatan baik setelah menyelesaikan ibadah haji," katanya.