Puluhan rumah di Medan terendam banjir
2 September 2017 18:15 WIB
Banjir Di Medan. Seorang balita terlelap di depan rumahnya yang digenangi air, di Jalan dr Mansyur, Gang Keluarga, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (2/9/2017). Hujan deras yang terjadi Jumat (1/9/2017) malam ditambah meluapnya aliran anak Sungai Batuan yang ada dekat rumah penduduk tersebut, menyebabkan puluhan rumah terendam banjir. (ANTARA/Irsan Mulyadi)
Medan (ANTARA News) - Puluhan rumah di Kecamatan Medan Selayang terendam banjir akibat meluapnya aliran anak Sungai Batuan menyusul hujan yang cukup deras terjadi di daerah itu Jumat malam.
Murni, salah seorang warga, Sabtu, mengatakan, hujan deras yang terjadi Jumat (1/9) malam ditambah meluapnya aliran anak Sungai Batuan yang ada dekat rumah penduduk menyebabkan puluhan rumah terendam banjir.
"Kami tidak menduga air sungai bisa naik hingga selutut," katanya.
Ia berharap kedepan perintah daerah dapat melakukan normalisasi terhadap Sungai Batuan tersebut, sehingga kedepannya jika hujan deras, mampu menampung debet air dan tak sampai meluap.
"Tentunya kami sangat berharap pemerintah dapat menormalisasi sungai itu. Kalau tidak bisa saja banjir terus datamg kalau hujan deras terjadi," katanya.
Hujan yang cukup deras melanda Kota Medan Jumat malam juga menyebabkan sejumlah ruas jalan di kota itu tergenang air seperi di Jalam Gatot Subroto akibat naiknya air Sungai Sei Sikambing.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin didampingi Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Khairul Syahnan meninjau genangan air yang terjadi di seputaran Jalan Gatot Subroto Medan menyusul meluapnya Sungai Sei Sikambing.
Selain penyempitan yang disebabkan maraknya bangunan di sepanjang bantaran sungai, tingginya intensitas hujan mulai sejak petang hingga malam hari juga ditengarai sebagai pemicunya.
Kondisi itu menyebabkan Sungai Sei Sikambing tidak mampu menampung debit air hujan, sehingga meluap dan menggenangi jalan, termasuk sejumlah rumah warga.
Genangan air itu mengganggu kelancaran arus lalu lintas, sebab ketinggian air mencapai dengkul dan paha orang dewasa. Akibatnya banyak mobil dan sepeda motor yang mogok sehingga menyebabkan terjadinya kemacetan.
"Kita berharap Balai Wilayah Sungai dapat melakukan normalisasi terhadap Sungai Sei Sikambing," katanya,
Murni, salah seorang warga, Sabtu, mengatakan, hujan deras yang terjadi Jumat (1/9) malam ditambah meluapnya aliran anak Sungai Batuan yang ada dekat rumah penduduk menyebabkan puluhan rumah terendam banjir.
"Kami tidak menduga air sungai bisa naik hingga selutut," katanya.
Ia berharap kedepan perintah daerah dapat melakukan normalisasi terhadap Sungai Batuan tersebut, sehingga kedepannya jika hujan deras, mampu menampung debet air dan tak sampai meluap.
"Tentunya kami sangat berharap pemerintah dapat menormalisasi sungai itu. Kalau tidak bisa saja banjir terus datamg kalau hujan deras terjadi," katanya.
Hujan yang cukup deras melanda Kota Medan Jumat malam juga menyebabkan sejumlah ruas jalan di kota itu tergenang air seperi di Jalam Gatot Subroto akibat naiknya air Sungai Sei Sikambing.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin didampingi Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, Khairul Syahnan meninjau genangan air yang terjadi di seputaran Jalan Gatot Subroto Medan menyusul meluapnya Sungai Sei Sikambing.
Selain penyempitan yang disebabkan maraknya bangunan di sepanjang bantaran sungai, tingginya intensitas hujan mulai sejak petang hingga malam hari juga ditengarai sebagai pemicunya.
Kondisi itu menyebabkan Sungai Sei Sikambing tidak mampu menampung debit air hujan, sehingga meluap dan menggenangi jalan, termasuk sejumlah rumah warga.
Genangan air itu mengganggu kelancaran arus lalu lintas, sebab ketinggian air mencapai dengkul dan paha orang dewasa. Akibatnya banyak mobil dan sepeda motor yang mogok sehingga menyebabkan terjadinya kemacetan.
"Kita berharap Balai Wilayah Sungai dapat melakukan normalisasi terhadap Sungai Sei Sikambing," katanya,
Pewarta: Juraidi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: