Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Perikanan, Kota Tasikmalaya, Zulyaden, mengatakan, "Sapi terjangkit penyakit jenis cacing hati paskiola."
Walau begitu, kata dia, cacing pita itu tidak terdapat di semua bagian tubuh sapi kurban itu. Saat diperiksa, cacing pita dan telurnya cuma ada di bagian hati sapi, sehingga organ tubuh sapi kurban itu sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.
"Dagingnya aman, hanya hatinya saja yang terkontaminasi cacing," katanya.
Ia menambahkan, pemeriksaan kesehatan hewan terjangkit penyakit cacing dapat dilakukan usai penyembelihan, sedangkan saat hidup, tidak dapat terdeteksi.
Petugas, lanjut dia, tidak hanya memeriksa kesehatan hewan kurban saat hidup, tetapi dilakukan juga usai penyembelihan untuk memberikan jaminan kesehatan hewan sebelum dibagikan ke masyarakat.
Ia menyampaikan, penyakit cacing pada sapi disebabkan dari makanan yang dikonsumsi sapi, di antaranya memberi rumput basah yang tanpa pengeringan sebelumnya. "Biasanya rumput basah yang tidak dikeringkan terkena getah siput," katanya.