Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat memerintahkan Rusia agar menutup Konsulatnya di San Francisco, kata Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (31/8), sebagai reaksi atas tuntutan Moskow agar jumlah staf diplomatik AS di Rusia dikurangi.

AS juga memerintahkan Rusia agar menutup satu chancery annex di Washington DC dan satu consular annex di New York paling lambat pada Sabtu, demikian pengumuman Departemen Luar Negeri AS. Ditambahkannya, tindakan tersebut sejalan dengan "semangat keseimbangan yang dilakukan oleh Rusia".

"Amerika Serikat telah sepenuhnya melaksanakan keputusan Pemerintah Federasi Rusia untuk mengurangi ukuran misi kami di Rusia," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert, sebagaimana dikutip Xinhua, di Jakarta, Jumat.

"Kami percaya tindakan ini tak beralasan dan merugikan bagi seluruh hubungan antara negara kami."

Aksi saling-balas itu dilakukan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pada Juli memerintahkan AS mengurangi jumlah personel diplomatik di Rusia sebanyak 755, sebagai reaksi atas sanksi AS terhadap Rusia sehubungan dengan dugaan campur-tangannya dalam pemilihan presiden AS 2016.

"Dengan tindakan ini, kedua negara akan tetap, masing-masing, memiliki tiga konsulat," kata Nauert.

"Meskipun akan terus ada kesenjangan dalam jumlah personel konsulat dan diplomatik, kami telah memilih untuk mengizinkan Pemerintah Rusia mempertahankan sebagian stafnya dalam upaya menangkap lingkaran penurunan dalam hubungan kami."