Jayapura (ANTARA News) - Mabes Polri mengirimkan satu kompi Brimob untuk membantu pengamanan di Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya, pascaputusan Mahkamah Konstitusi dalam sengketa pilkada.

"Satu kompi Brimob dari Polda Sulsel, Kamis (31/8) dini hari akan diberangkatkan dari Makassar ke Timika dan selanjutnya diterbangkan ke Sugapa," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara di Jayapura, Rabu malam.

Dia mengatakan, anggota Brimob dari Polda Sulsel itu nantinya akan bertugas hingga situasi kamtibmas di wilayah Sagupa kondusif mengingat saat ini terjadi sejumlah aksi pemalangan dan percobaan pembakaran kantor-kantor di lingkungan Pemkab Intan Jaya.

Dari laporan yang diterima, kata dia, sejak sekitar pukul 09.00 WIT, Bandara Sugapa dipalang oleh sekelompok orang sehingga aktivitas penerbangan terhenti total.

Selain itu para pendukung salah satu calon juga berupaya membakar kantor kesehatan, inspektorat dan perhubungan, namun berhasil digagalkan sebelum api sempat membesar dan menghanguskan bangunan, kata Kombes Kqmal.

Kabid Humas Polda Papua mengakui, selain dari Polda Sulsel, Mabes Polri juga akan mengirimkan anggota Brimob dari Kelapa Dua, Jakarta, namun belum bisa dipastikan kapan tibanya.

Sebelumnya, yakni Senin (28/8) sekitar satu pleton anggota Brimob dari Jayapura sudah dikirim ke Sugapa untuk bergabung dengan aparat keamanan lainnya yang sudah bertugas terlebih dahulu.

MK dalam putusannya, Senin (28/8) memutuskan Pasangan No urut 3, yakni Naftalis Tabuni-Yan Robert Kobogoyauw sebagai bupati dan wakil bupati Intan Jaya periode 2017-2022, mengalahkan tiga pasangan lainnya, yaitu No urut 1 Bortolomius Mirip-Deny Miagoni, No urut 2 Yulius Yapugau-Yunus Kalabetme.

Kemudian pasangan No urut 4 Thobias Songgonau-Hermaus Miagoni.

(T.E006/M026)