Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menegaskan partainya menargetkan Joko Widodo memenangi pertarungan di Pemilu Presiden dengan memperoleh suara sebesar 65 persen, dan Golkar serius dalam mengupayakan target tersebut.

"Golkar sudah menargetkan Jokowi menang secara spektakuler dan lebih dari 65 persen," kata Idrus Marham dalam acara peluncuran buku bertajuk "Keutamaan Jokowi" yang ditulisnya, di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, partainya ingin memberikan nilai tambah untuk mendukung dan memenangkan Jokowi di Pemilua 2019.

Dia menjelaskan target tersebut mudah untuk diraih, karena secara hitung-hitungan anak sekolah, Jokowi di Pilpres 2014 sudah dapat suara 53 persen dan Golkar 14 persen lebih.

"Ini saja kita belum bekerja sudah 67 persen, apalagi kalau Golkar sudah bekerja dan saat ini tahapan sosialisasi sehingga tidak lagi berdiskusi mencalonkan Jokowi atau tidak seperti partai-partai lain," ujarnya.

Dia mengatakan Partai Golkar menunjukkan keseriusannya untuk memenangkan Jokowi di Pemilu Presiden 2019. Menurut dia, berbagai strategi dilakukan salah satunya menerbitkan buku "Keutamaan Jokowi" yang ditulisnya.

"Dukungan kepada pemerintahan Jokowi-JK (Jusuf Kalla) adalah keterpanggilan doktrinal, ideologis, dan sebagainya. Kita mendukung Jokowi, kita punya komitmen dari Golkar bahwa kehadiran Golkar disana ada nilai tambah," ujarnya.

Dalam acara itu, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB) melihat alasan DPP Golkar yang konsisten mendukung Jokowi sebagai bakal calon Presiden di 2019.

Menurut dia, hal itu merupakan desentralisasi keputusan partai yang diperkuat hasil survei elektabilitas serta popularitas Jokowi.

"Semua alasan Partai Golkar mendukung Pak Jokowi sebenarnya ada didalam buku ini (Keutamaan Jokowi)," katanya.

ARB mengaku sangat mengapresiasi keputusan DPP Partai Golkar yang menetapkan pencapresan sesuai mekanisme dan masukan dari seluruh elemen termasuk Dewan Pembina Partai Golkar.