Menurut Ketua Umum Perbasi Danny Kosasih, hal itu dilakukan untuk menambah kekuatan timnas Indonesia di kawasan Asia Tenggara dan meningkatkan peluang meraih emas di SEA Games ke-30 pada 2019.
"Kami mau mencari pemain dengan postur besar dengan tinggi lebih dari dua meter dan punya teknik yang baik. Untuk timnas putra, kami berencana menaturalisasi pemain Amerika Serikat dan untuk timnas putri, kami ingin pemain dari China," ujar Danny di Jakarta, Selasa.
Dia melanjutkan, keputusan untuk naturalisasi pemain akan diambil usai rapat Perbasi yang melibatkan Badan Tim Nasional (BTN) pada awal September 2017.
Yang jelas, kata Danny, proses naturalisasi akan dilakukan sesegera mungkin agar para pemain tersebut bisa tampil di SEA Games 2019.
Naturalisasi big man dianggap perlu agar Indonesia bisa memperbaiki prestasi karena di SEA Games ke-29 2017, Malaysia, tim putra meraih perak setelah kalah 55-94 dari Filipina di final dan tim putri mendapatkan perunggu usai kalah bersaing dengan Thailand dan Malaysia dalam format setengah kompetisi atau round robin.
"Negara di Asia Tenggara seperti Filipina kerap mengandalkan big man naturalisasi," tutur Danny.
Tim nasional putra Filipina, yang merajai bola basket Asia Tenggara dengan meraih 18 medali emas SEA Games sejak tahun 1977, saat ini memiliki beberapa big man naturalisasi seperti Andray Blatche, yang dinaturalisasi dari Amerika Serikat dan Christian Karl Standhardinger, pebola basket naturalisasi berdarah Jerman-Filipina.
Blatche, menjadi tokoh protagonis ketika Filipina menjadi juara Kejuaraan Bola Basket Asia Tenggara SEABA 2017, di mana Indonesia menjadi runner up.
Sebagai informasi, timnas bola basket putra Thailand juga sudah dihuni oleh pemain naturalisasi dari Amerika Serikat, Tyler Lamb yang juga turut serta di SEA Games ke-29, Malaysia.
Indonesia sendiri sejatinya memiliki seorang pemain naturalisasi yaitu Ebrahim "Biboy" Enguio-Lopez. Namun, Biboy bukan bertipe big man dan lebih sering mengisi posisi guard atau forward.
Selain itu, ada pula dua nama pemain naturalisasi asal Amerika Serikat yang sempat dipanggil tim nasional Indonesia yaitu Jamarr Andre Johnson dan Anthony Ray Hargrove Jr. Akan tetapi, kedua nama ini tidak masuk dalam tim inti timnas ke SEA Games ke-29 2017, Malaysia, karena dianggap kalah bersaing dengan pemain lain.
Di sektor putri, hampir tidak pernah terdengar ada naturalisasi pemain untuk timnas di Asia Tenggara.
Filipina pernah mencoba untuk menaturalisasi pebola basket asal China bertinggi sekitar 190 sentimeter Zheng Xiaojing, tetapi gagal karena pada tahun 2013 pergantian kewarganegaraan itu tidak disetujui pemerintah. Setelah itu terjadi, tim bola basket putri Filipina fokus mengembangkan bakat-bakat dalam negeri.
(baca juga: SEA Games 2017 - Basket putra: Terima kasih rakyat Indonesia)