Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa ditutup melemah sebesar 15,12 poin seiring dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI ditutup turun 15,12 poin atau 0,25 persen menjadi 5.888,21 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 2,12 poin (0,21 persen) menjadi 982,75 poin.

"Pergerakan bursa saham di kawasan Asia kembali mengalami pelemahan, situasi itu berimbas negatif bagi IHSG," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan bahwa pelemahan bursa Asia itu karena kekhawatiran potensi kenaikan tensi politik di Semenanjung Korea. Mayoritas pelaku pasar saham berada pada posisi bertahan dan cenderung mengamankan posisi untuk antisipasi kemungkinan terburuk.

"Situasi yang kurang kondusif mempengaruhi pergerakan pasar saham di mana biasanya pelaku pasar akan cenderung melakukan aksi jual," katanya.

Ia mengatakan bahwa investor asing yang kembali melakukan aksi lepas saham di dalam negeri menambah beban bagi pergerakan IHSG. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Selasa, 29/8), investor asing mencatatkan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp1,22 triliun.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 331.360 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,642 miliar lembar saham senilai Rp9,180 triliun. Sebanyak 142 saham naik, 196 saham menurun, dan 120 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 87,35 poin (0,45 persen) ke 19.362,55, indeks Hang Seng melemah 98,28 poin (0,35 persen) ke 27.765,01, dan Straits Times melemah 18,28 poin (0,56 persen) ke posisi 3.249,34.