Indonesia harapkan Myanmar utamakan kemanusiaan
29 Agustus 2017 16:44 WIB
Warga Rohingya duduk di wilayah Bangladesh akibat tidak diizinkan masuk oleh Garda Perbatasan Bangladesh (BGB), untuk masuk Bangladesh, di Cox Bazar, Bangladesh, Senin (28/8/2017). (REUTERS/Mohammad Ponir Hossain)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia mengharapakan Myanmar dapat mengutamakan sisi kemanusiaan dalam menyelesaikan konflik kemanusiaan bagi Muslim Rohingya di Rakhine State.
"Jangan sampai jatuh korban lebih banyak dari kalangan sipil terutama," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ditemui di halaman istana kepresidenan, Jakarta pada Selasa.
Retno telah menghubungi Penasihat Keamanan Nasional Myanmar, U Thaung Tun pada Selasa pagi untuk berkoordinasi tentang situasi yang terjadi di Rakhine State.
Selain itu, Menlu juga menyampaikan agar seluruh pihak yang bertikai untuk menahan diri dan tidak melakukan tindak kekerasan yang berpotensi memperburuk situasi keamanan.
Indonesia menyatakan perlindungan keamanan merupakan ranah kemanusiaan yang harus diberikan secara inklusif kepada semua masyarakat yang ada di Rakhine State.
"Saya tekankan tadi saat berbicara dengan National Security Advisor bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk memberikan kerja sama dan bantuannya kepada pemerintah Myanmar dalam mengatasi situasi atau untuk membangun Rakhine State yang inklusif," ujar Retno.
Ribuan Muslim Rohingya terpaksa melarikan diri ke perbatasan Bangladesh untuk menghindari kekerasan terburuk dalam lima tahun belakangan di Myanmar yang telah menewaskan 104 orang.
Baca juga: Indonesia berkomunikasi dengan Bangladesh soal Rohingya
"Jangan sampai jatuh korban lebih banyak dari kalangan sipil terutama," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ditemui di halaman istana kepresidenan, Jakarta pada Selasa.
Retno telah menghubungi Penasihat Keamanan Nasional Myanmar, U Thaung Tun pada Selasa pagi untuk berkoordinasi tentang situasi yang terjadi di Rakhine State.
Selain itu, Menlu juga menyampaikan agar seluruh pihak yang bertikai untuk menahan diri dan tidak melakukan tindak kekerasan yang berpotensi memperburuk situasi keamanan.
Indonesia menyatakan perlindungan keamanan merupakan ranah kemanusiaan yang harus diberikan secara inklusif kepada semua masyarakat yang ada di Rakhine State.
"Saya tekankan tadi saat berbicara dengan National Security Advisor bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk memberikan kerja sama dan bantuannya kepada pemerintah Myanmar dalam mengatasi situasi atau untuk membangun Rakhine State yang inklusif," ujar Retno.
Ribuan Muslim Rohingya terpaksa melarikan diri ke perbatasan Bangladesh untuk menghindari kekerasan terburuk dalam lima tahun belakangan di Myanmar yang telah menewaskan 104 orang.
Baca juga: Indonesia berkomunikasi dengan Bangladesh soal Rohingya
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
Tags: