Houston (ANTARA News) - Banjir bersejarah yang dipicu Badai Tropis Harvey menewaskan setidaknya tujuh orang di Texas, Amerika Serikat, dan diperkirakan 30.000 orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka.

Pejabat mengingatkan pada Senin (28/8) waktu setempat bahwa banjir kemungkinan akan makin parah dalam beberapa mendatang saat badai melayang di atas Gulf Coast AS.

Ribuan pasukan Garda Nasional, polisi, petugas penyelamat dan warga sipil berlomba dengan helikopter, kapal, dan truk khusus penerjang banjir untuk menyelamatkan ratusan orang yang dipercaya masih terperangkap di Houston, kota terbesar keempat di negara ini.

Badai adalah badai paling kuat yang menyerang Texas lebih dari 50 tahun saat menerjang di dekat Corpus Christi, sekitar 220 mil (354 km) selatan Houston.

Hal ini diyakini telah membunuh setidaknya enam orang di Harris County, di mana Houston berada, menurut Tricia Bentley, juru bicara pemerintahan.

Seorang wanita berusia 60 tahun meninggal di tetangga Montgomery County ketika sebuah pohon tumbang menimpa rumahnya saat dia tidur. Lebih banyak kematian dicurigai di negara tetangga.

Ketika keluarga tercengang mengamati puing-puing rumah-rumah yang hancur di sepanjang pantai terdekat dan jalan-jalan yang tidak terbanjiri tersumbat oleh puing-puing, Gubernur Texas Greg Abbott memperingatkan warga Houston untuk bersiap menghadapi gangguan yang panjang.

"Kita perlu menyadari bahwa ini akan menjadi sesuatu yang baru dan normal berbeda untuk seluruh wilayah ini," kata Abbott kepada wartawan setelah berkeliling kota pesisir Corpus Christi yang rusak.

Badai Harvey diperkirakan akan tetap berada di atas Pantai Teluk Texas selama beberapa hari berikutnya, menjatuhkan hujan 10 inci sampai 20 inci (25-51 cm) lainnya, dengan ancaman banjir meluas ke negara tetangga Louisiana.

Dalam adegan yang mengingatkan dampak Badai Katrina di New Orleans pada tahun 2005, tim polisi dan penjaga pantai telah menyelamatkan setidaknya 2.000 orang sejauh ini, sebagian besar diambil dari atap rumah mereka dengan helikopter, sementara ratusan orang lainnya yang belum diselematkan.

Pusat Badari Harvey berada pada 85 mil (137 km) barat daya Houston pada Senin sore dan diperkirakan akan perlahan-lahan menuju kota tersebut sampai Rabu, dengan banjir terburuk diperkirakan akan terjadi pada hari itu dan pada hari Kamis.

Sekolah dan gedung perkantoran ditutup sepanjang di wilayah metropolitan, yang merupakan rumah bagi 6,8 juta orang, pada hari Senin, karena air setinggi dada memenuhi beberapa lingkungan di kota dataran rendah.

Sejumlah penyulingan menutup operasi di pusat pemurnian dan petrokimia negara tersebut, demikian dilaporkan kantor berita Reuters.