New York (ANTARA News) - Pemerintah AS telah menggagalkan rencana untuk menyerang Bandara Internasional John F. Kennedy di New York, dan tiga orang telah ditangkap, termasuk seorang bekas anggota parlemen Guyana. FBI mengatakan, tidak menemukan kaitan antara al Qaida dan rencana itu, serta menunjuk sebuah jaringan Muslim garis keras dari AS, Guyana dan Trinidad. Pemerintah sedang mencari seorang tersangka keempat dalam kaitan dengan rencana itu, yang baru pada tahap perencanaannya. Russell Defreitas, seorang pekerja kargo di bandra FJK, telah ditahan karena diduga punya kaitan dengan rencana untuk meledakkan tanki dan pipa saluran bahan bakar pesawat jet di bandara itu. Bekas pekerja kargo itu, yang berasal dari Guyana, telah berada dalam pengawasan dan diduga telah bertemu dengan sebuah kelompok radikal di Trinidad. Roslynn R. Mauskopf, jaksa AS untuk Distrik New York Timur, mengatakan pada konferensi pers bahwa akan tak terpikirkan jika rencana itu telah dilakukan. Komisaris polisi kota itu Raymond Kelly mengatakan polisi tetap waspada selama ini dan penangkapan telah dlakukan sebelum tersangka melarikan diri dari negara itu. Defreitas ditangkap di Brooklyn, New York Jumat malam, dan dua orang lainnya di tangkap di Trinidad. Mereka itu diidentifikasi sebagai Abdul Kadir, warga Guyana dan mantan anggota parlemennya, dan Kareem Ibrahim, warga Trinidad dan Tobago. Orang keempat disebut sebagai Abdel Nur, warga Guyana yang masih bebas berkeliaran. AS merencanakan untuk mengusahakan ekstradisi mereka. Menurut pemerintah seperti dilaporkan Xin Hua, rencana itu bermula dari Januari 2006 sampai sekarang ini dan rencana itu membuka keran ke jaringan internasional ekstrimis Muslim dari AS, Guyana dan Trinidad. JFK menangani rata-rata 1.000 penerbangan setiap hari, dan menangani setiap tahun kira-kira 45 juta penumpang dan 1,5 juta ton barang muatan. Penangkapan itu menandai yang terakhir dari serangkaian yang diduga rencana terorisme di dalam negeri yang ditujukan pada sasaran penting Amerika. Satu tahun lalu, tujuh pria ditangkap dalam peristiwa yang para pejabat katakan sebagai tahap awal dari rencana untuk meledakkan Sears Tower di Chicago serta menghancurkan kantor FBI dan bangunan lainnya. Satu bulan kemudian, pemerintah menggagalkan rencana untuk membom terowongan kereta api bawah tanah di Kota New York ke Manhattan. Enam orang ditangkap sebulan lalu dalam kejadian yang diduga rencana untuk menimbulkan amukan berdarah di Fort Dix di New Jersey.(*)