Dampak Badai Harvey tidak pernah terjadi sebelumnya
28 Agustus 2017 13:59 WIB
Sebuah Hummer ditinggalkan tenggelam begitu saja oleh pemiliknya di jalan tol Houston, Texas, ketika banjir bawaan Badai Harvey menerjang daerah ini Jumat 25 Agustus 2017. (Reuters)
Houston (ANTARA News) – Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat mengeluarkan peringatan, Minggu (27/8), setelah banjir melanda Kota Houston menyusul terjangan Badai Harvey, dan mengatakan kondisi cuaca saat ini tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Peristiwa ini tidak pernah terjadi sebelumnya dan semua dampak yang terjadi tidak pernah dialami sebelumnya. Ikuti rekomendasi dari pihak berwenang untuk menjamin keselamatan Anda. #Harvey," menurut pernyataan Badan Cuaca Nasional di Twitter.
Badai dahsyat tersebut mengganggu transportasi karena melumpuhkan sejumlah jalan arteri di Houston dan memaksa penutupan dua bandara utama di kota tersebut.
(Baca: Kerugian akibat Badai Harvey setara dengan Badai Katrina)
Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas dan jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.
Sementara itu, akibat air banjir menggenangi ruang bawah tanah Ben Taub Hospital Houston, salah satu rumah sakit terbesar di kota keempat terbesar di AS tersebut, pihak berwenang mulai mengevakuasi pasien ke sejumlah rumah sakit lain dengan memprioritaskan pasien dalam kondisi kritis.
Pihak berwenang mengatakan naiknya debit air dan pemadaman listrik mengancam pasokan makanan dan obat-obatan, demikian AFP.
(Baca juga:Kemlu: tidak ada WNI korban Badai Harvey)
"Peristiwa ini tidak pernah terjadi sebelumnya dan semua dampak yang terjadi tidak pernah dialami sebelumnya. Ikuti rekomendasi dari pihak berwenang untuk menjamin keselamatan Anda. #Harvey," menurut pernyataan Badan Cuaca Nasional di Twitter.
Badai dahsyat tersebut mengganggu transportasi karena melumpuhkan sejumlah jalan arteri di Houston dan memaksa penutupan dua bandara utama di kota tersebut.
(Baca: Kerugian akibat Badai Harvey setara dengan Badai Katrina)
Sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas dan jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.
Sementara itu, akibat air banjir menggenangi ruang bawah tanah Ben Taub Hospital Houston, salah satu rumah sakit terbesar di kota keempat terbesar di AS tersebut, pihak berwenang mulai mengevakuasi pasien ke sejumlah rumah sakit lain dengan memprioritaskan pasien dalam kondisi kritis.
Pihak berwenang mengatakan naiknya debit air dan pemadaman listrik mengancam pasokan makanan dan obat-obatan, demikian AFP.
(Baca juga:Kemlu: tidak ada WNI korban Badai Harvey)
Penerjemah: Monalisa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: