SEA Games 2017 - Surahmat buka kran medali dari angkat besi
28 Agustus 2017 12:46 WIB
Lifter Indonesia Surahmat memperlihatkan medali perak angkat besi putra nomor 56 kg SEA Games XXIX Kuala Lumpur ketika penganugerahan di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (28/8/2017). Surahmat memperoleh medali perak setelah berhasil melakukan total angkatan 267 kg. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Kuala Lumpur, Malaysia (ANTARA News) - Surahmat membuka kran medali dari cabang angkat besi setelah merebut medali perak nomor 56 kilogram SEA Games 2017 di MITEC Hall 3 Kuala Lumpur, Senin.
Atlet asal Aceh itu membukukan total angkatan 267 kilogram (119 kg angkatan snatch dan 148 kg clean and jerk), selisih dua kilogram dari peraih emas Thach Kim Tuan asal Vietnam dengan total angkatan 269 kilogram. Sementara medali perunggunya direbut Witoon Mingmoon dari Thailand dengan angkatan 259 kilogram.
Meski hanya meraih perak, Suratmat mengaku cukup puas dengan angkatannya. Namun, pihaknya berjanji akan terus berusaha menambah angkatan demi menghadapi banyak kejuaraan internasional termasuk Asian Games 2018 maupun persiapan olimpiade.
"Saya bersyukur dengan hasil ini. Memang belum meraih emas, tapi angkatan saya mengalami peningkatan," kata Surahmat, yang di kejuaraan solidaritas negara-negara Islam di Baku Azerbaijan pada 16 Mei meraih emas dengan total angkatan 261 kilogram.
"Hasil ini belum yang terbaik, tapi ke depan masih ada event menanti yang lebih besar yaitu Asian Games," katanya.
Ia menuturkan bahwa saat bertanding ia merasa sedikit terganggu dengan cidera yang dia dapat saat pertarungan di clean and jerk. "Saat itu betis saya ketarik," katanya, "setelah aman dulu betis saya, baru sedikit-sedikit kami bangkit lagi."
Ia mengatakan persaingan di SEA Games 2017 cukup ketat dengan pesaing utama dari Vietnam dan Thailand.
Pada hari pertama pertandingan angkat besi SEA Games 2017, atlet andalan Indonesia Eko Yuli Irawan juga akan turun di nomor 62 kg. Eko diharapkan mampu menyumbangkan medali emas untuk menambah isi kantung medali emas Indonesia.
Atlet asal Aceh itu membukukan total angkatan 267 kilogram (119 kg angkatan snatch dan 148 kg clean and jerk), selisih dua kilogram dari peraih emas Thach Kim Tuan asal Vietnam dengan total angkatan 269 kilogram. Sementara medali perunggunya direbut Witoon Mingmoon dari Thailand dengan angkatan 259 kilogram.
Meski hanya meraih perak, Suratmat mengaku cukup puas dengan angkatannya. Namun, pihaknya berjanji akan terus berusaha menambah angkatan demi menghadapi banyak kejuaraan internasional termasuk Asian Games 2018 maupun persiapan olimpiade.
"Saya bersyukur dengan hasil ini. Memang belum meraih emas, tapi angkatan saya mengalami peningkatan," kata Surahmat, yang di kejuaraan solidaritas negara-negara Islam di Baku Azerbaijan pada 16 Mei meraih emas dengan total angkatan 261 kilogram.
"Hasil ini belum yang terbaik, tapi ke depan masih ada event menanti yang lebih besar yaitu Asian Games," katanya.
Ia menuturkan bahwa saat bertanding ia merasa sedikit terganggu dengan cidera yang dia dapat saat pertarungan di clean and jerk. "Saat itu betis saya ketarik," katanya, "setelah aman dulu betis saya, baru sedikit-sedikit kami bangkit lagi."
Ia mengatakan persaingan di SEA Games 2017 cukup ketat dengan pesaing utama dari Vietnam dan Thailand.
Pada hari pertama pertandingan angkat besi SEA Games 2017, atlet andalan Indonesia Eko Yuli Irawan juga akan turun di nomor 62 kg. Eko diharapkan mampu menyumbangkan medali emas untuk menambah isi kantung medali emas Indonesia.
Pewarta: Bayu Kuncahyo dan Aris Budiman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: