Jakarta (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan 60 persen kemenangan di Pilkada serentak 2018, yang dicanangkan berdasarkan hasil perolehan Pilkada serentak yang telah berjalan pada tahun 2015 dan 2017 lalu.

"Pilgub, Pilwako dan Pilbup serentak 2018 ini kita target menang 60 persen dari yang didukung dan diusung," kata Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam rilis, Senin.

Sohibul menegaskan, pada Pilkada serentak 2015 PKS berhasil meraih kemenangan 52 persen dari calon yang didukung dan diusung. Persentase kemanangan tersebut bertambah menjadi 56 persen pada Pilkada serentak 2017, termasuk kemenangan di Jakarta.

Khusus untuk Pilkada di Jawa Barat, Sohibul menegaskan target utama jelas memenangkan pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu Pada Pilgub yang diusung bersama Partai Gerindra. Selain itu, PKS menargetkan bisa memenangkan 10 dari 16 pilkada di kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat.

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jabar Ahmad Syaikhu menambahkan, daerah-daerah yang berpotensi menang di Pilkada kabupaten/kota antara lain Kota Bandung, Kota Bekasi, Subang dan Sukabumi. Selain calon petahana dari PKS, daerah-daerah tersebut juga termasuk lumbung suara PKS di Jawa Barat.

Sebagaimana diwartakan, PKS dikabarkan mempertimbangkan Adang Daradjatun sebagai salah satu tokoh yang akan diusung sebagai calon wali kota Bekasi untuk periode 2018-2023.

Wakil Sekjen DPP PKS Mardani Ali Sera dalam rilis di Jakarta, Selasa (15/8), menyatakan PKS akan mempertimbangkan mengusung anggota Komisi VI DPR RI itu pada Pilkada Kota Bekasi.

"Pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2018 kami masih terus mengkaji siapa saja kandidat yang layak untuk kami usung memimpin Kota Bekasi," ungkap Mardani.

Mardani Ali Sera menambahkan bahwa Adang Daradjatun yang merupakan mantan Wakil Kepala Polri itu merupakan sosok yang disegani dan dihormati di PKS.

Mardani juga menyebutkan bahwa kemungkinan besar PKS akan berkoalisi dengan Gerindra di dalam Pilkada Kota Bekasi mendatang.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih dan politikus Gerindra, Sandiaga Uno mengapresiasi dan mendukung terbentuknya koalisi PKS dan Gerindra untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi 2018.

"Saya menyebut PKS dan Gerindra bukan lagi berkoalisi, melainkan bersekutu. Jadi, kalau di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi berkoalisi, saya akan sepenuhnya mendukung," kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat (11/8).

Meski yang dilawan adalah petahana yang didukung banyak parpol di Kota Bekasi, Sandi meyakini koalisi PKS dan Gerindra akan bisa menjadi juara.

Hal itu, kata dia, karena mengaca pada pengalaman dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, dengan kerja keras dan komitmen, akan bisa memenangi pilkada.

Soal siapa calon yang akan diusung menjadi Wakil dan Wali Kota Bekasi, Sandi menyerahkan kepada mekanisme internal PKS dan Gerindra.