Jakarta (ANTARA News) - Banjir bandang yang dibawa Badai Harvey telah membuat Houston --kota terbesar keempat di Amerika Serikat-- semakin terisolasi Minggu waktu setempat karena bandara-bandara dan jalan raya-jalan raya di kota itu ditutup, sedangkan warga kota naik ke atap rumah mereka demi menghindari terjangan air bah.

Dua bandara utama kota itu membatalkan semua penerbangan komersial, sedangkan dua rumah sakit dipaksa mengungsikan pasiennya. Sebuah stasiun televisi juga terpaksa tidak siaran.

Sejauh ini paling sedikit tiga orang tewas akibat bencana alam dahsyat ini.

Presiden Donald Trump yang menyatakan kunjungannya nanti tak ingin menganggu upaya darurat penanggulangan bencana tengah berencana menuju zona bencana Selasa waktu AS, umum Gedung Putih seperti dikutip AFP.

Naiknya permukaan air akibat Badai Harvey yang Jumat pekan lalu menghajar Pantai Teluk Texas dalam skala kekuatan badai pada kategori 4 telah melumpuhkan jalan-jalan di seluruh area ini sehingga berdampak pada seluruh jaringan jalan tol di Houston dan menghambat warga mencapai daerah aman.

"Gila, semua jalan yang kami susuri setiap hari sepenuhnya digenangi air," kata warga Houston John Travis kepada AFP.

Seorang warga kota lainnya, Brit Dreger, menimpali, "Sepertinya untuk sementara ini kami tidak bisa pergi ke mana-mana."

Petugas penyelamat darurat sudah mengingatkan warga kota untuk mencapai daerah tinggi atau naik atap rumah sehingga mereka bisa terlihat helikopter. Sejauh ini sudah 1.500 upaya penyelamatan telah dilakukan.