SEA Games 2017 - Tim estafet cetak rekor nasional di Bukit Jalil
25 Agustus 2017 16:50 WIB
Tim lari estafet putra Indonesia Iswandi (kiri), Eko Rimbawan (kedua kiri), Fadlin (kedua kanan) dan Yaspi Bobi berfoto selepas berlaga dalam nomor estafet 4x100 meter putra SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (25/8/2017).Tim estafet putra Indonesia meraih medali perak dengan catatan waktu 39,05 detik. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Tim lari estafet putra Indonesia mencetak rekor nasional 39,05 detik dalam perlombaan SEA Games 2017 yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Jumat meskipun menempati urutan kedua dalam perlombaan lari 4x100 meter putra.
"Target untuk mereka sebenarnya di bawah 39 detik, tapi mereka berusaha sekuat mungkin dan memberikan prestasi terbaiknya," kata pelatih lari cepat pelatnas Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Eni Sumartoyo di Stadion Bukit Jalil.
Tim estafet Indonesia yang terdiri dari Fadlin, Iswandi, Eko Rimbawan, dan Yaspi Boby meraih medali perak setelah tim estafet putra Thailand yang menyabet medali emas dengan catatan waktu 38,9 detik.
Sementara, tim estafet putra Filipina meraih medali perunggu dengan catatan waktu 39,11 detik.
"Kendala pada tim kita memang ada pada Yaspi Boby yang sempat mengalami cedera betis setelah mengikuti Islamic Solidarity Games 2017. Dia masih agak trauma setelah itu," kata Eni.
"Kondisi saya belum kembali 100 persen dan hanya sekitar 85 persen karena baru kembali dari cedera betis," ujar Yaspi.
Atlet asal Sumatera Barat itu mengatakan strategi timnya sudah bagus pada perlombaan SEA Games ke-29 di Malaysia. "Saya merasa berlari kurang bagus karena untuk mengambalikan rasa percaya diri dari trauma itu susah," kata Yaspi.
Tim estafet Merah-Putih mencatatkan rekor nasional menjadi 39,05 detik dari rekor sebelumnya 39,13 detik pada perlombaan lari estafet putra Asian Grand Prix di Taiwan dan China pada April 2017.
"Target untuk mereka sebenarnya di bawah 39 detik, tapi mereka berusaha sekuat mungkin dan memberikan prestasi terbaiknya," kata pelatih lari cepat pelatnas Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Eni Sumartoyo di Stadion Bukit Jalil.
Tim estafet Indonesia yang terdiri dari Fadlin, Iswandi, Eko Rimbawan, dan Yaspi Boby meraih medali perak setelah tim estafet putra Thailand yang menyabet medali emas dengan catatan waktu 38,9 detik.
Sementara, tim estafet putra Filipina meraih medali perunggu dengan catatan waktu 39,11 detik.
"Kendala pada tim kita memang ada pada Yaspi Boby yang sempat mengalami cedera betis setelah mengikuti Islamic Solidarity Games 2017. Dia masih agak trauma setelah itu," kata Eni.
"Kondisi saya belum kembali 100 persen dan hanya sekitar 85 persen karena baru kembali dari cedera betis," ujar Yaspi.
Atlet asal Sumatera Barat itu mengatakan strategi timnya sudah bagus pada perlombaan SEA Games ke-29 di Malaysia. "Saya merasa berlari kurang bagus karena untuk mengambalikan rasa percaya diri dari trauma itu susah," kata Yaspi.
Tim estafet Merah-Putih mencatatkan rekor nasional menjadi 39,05 detik dari rekor sebelumnya 39,13 detik pada perlombaan lari estafet putra Asian Grand Prix di Taiwan dan China pada April 2017.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: