Jakarta (ANTARA News) - Bertambahnya usia, lalu beberapa faktor seperti pekerjaan dan gaya hidup bisa menyebabkan sendi yang tadinya normal mengalami kerusakan. Salah satu gejalanya adalah muncul nyeri.
Lantas apa yang harus dilakukan kali pertama kala nyeri sendi muncul? Berikut saran spesialis Rehabilitasi Arfa Pain and Spine Center dari RS Meilia, Jakarta, dr. Sri Wahyuni, SpKFR dalam keterangan persnya, Jumat.
1. Istirahat sejenak
Berhenti sejenak saat nyeri muncul atau jika memungkinkan rebahkan badan anda dan beristirahatlah. Pada kasus nyeri lutut, merebahkan badan sembari mengangkat kaki dengan posisi lutut lebih tinggi dari pinggang dapat memperbaiki kondisi nyeri.
“Hindari aktivitas yang menggunakan lutut sebagai tumpuan utama seperti mengangkat beban berlebih, minimal 2 x 24 jam,†jelas Sri.
2. Kompres panas atau dingin pada daerah nyeri
Sembari beristirahat lakukan kompres dingin (ice) pada daerah yang mengalami nyeri minimal selama 15 – 20 menit, dua kali dalam sehari.
Setelah 3 hari pasca nyeri muncul, dan sudah melakukan kompres dingin, pada hari ke empat ganti kompres panas, pada lokasi nyeri.
Anda bisa menggunakan handuk yang dimasukan ke dalam air panas, peras airnya lalu tempelkan. Lakukan hal setidaknya 10 hingga 15 menit dalam sehari.
3. Kompresi
Penggunaan elastic bandage, sebagai kompresi terutama pada lutut juga dapat digunakan untuk mengurangi nyeri.
“Pilih ukuran bandage yang sesuai, tidak boleh terlalu kencang atau longgar. Gunakan bandage saat beraktifitas dan lepaskan bandage pada saat tidur atau mandi," kata Sri.
4. Medikamentosa
Penatalaksanaan secara medikamentosa untuk menghilangkan nyeri sendi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya pemberian NSAID, suntikan asam hyaluronate dan juga pencegahan dengan mengkonsumsi suplemen kondroitin dan glukosamin.
“Ini bergantung dari berat ringannya kerusakan sendi yang dialamai pasien,†jelas dr Mahdian Nur Nasution, SpBS, Ahli Nyeri dari Klinik Onta Merah Pain and Spine Center, Jakarta.
Lakukan ini kala nyeri sendi muncul
25 Agustus 2017 14:23 WIB
Ilustrasi nyeri. (pixabay.com)
Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: