Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan Tingkat Menteri ke-8 Forum Kerja Sama Asia Timur-Amerika Latin (FEALAC) yang akan dilaksanakan pada 30-31 Agustus di Busan, Korea Selatan akan menghasilkan Deklarasi Busan.

"Dalam pertemuan FEALAC di Busan nanti diharapkan para menteri akan menghasilkan Busan Declaration," kata Direktur Kerja Sama Intra dan Antar Kawasan (KSIA) Amerika Eropa Kemlu, Dewi Agustina Tobing di Jakarta, Kamis.

Dewi menjelaskan Deklarasi Busan tersebut akan mencakup empat topik besar yang menjadi perhatian bersama negara anggota FEALAC, yaitu tantangan ekonomi, pelestarian lingkungan, tantangan keamanan, dan perlindungan hak asasi manusia (HAM).

Terkait tantangan ekonomi, negara-negara FEALAC akan menyoroti beberapa isu, antara lain masalah kesejahteraan, kebijakan proteksionis di bidang perdagangan, peranan kelompok negara G20 dalam perekonomian global.

Sementara untuk isu lingkungan, negara anggota FEALAC akan membahas upaya-upaya pelestarian lingkungan yang terdapat dalam beberapa kesepakatan dan agenda global, seperti Paris Agreement dan Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Selanjutnya, untuk tantangan bidang keamanan, negara anggota FEALAC akan membahas upaya bersama mengatasi isu terorisme, masalah keamanan maritim termasuk tentang penangkapan ikan secara ilegal (IUU fishing), serta tentang Konvensi PBB untuk Melawan Kejahatan Linta Batas Terorganisir.

Terkait isu perlindungan HAM, negara-negara anggota FEALAC akan membahas upaya-upaya untuk memajukan perlindungan HAM di kedua kawasan sesuai dengan Piagam PBB dan Deklarasi PBB tentang Hak Asasi Manusia (UDHR).

Pertemuan Tingkat Menteri ke-8 FEALAC tahun ini akan dilaksanakan dalam bentuk pleno dan retreat. Tema besar dari FEALAC adalah "One Vision New Action", sedangkan tema untuk pertemuan tingkat menteri FEALAC tahun ini adalah "Promoting East Asia-Latin America Cooperation amids Global Challenges".

Pada pertemuan itu, Menlu Retno Marsudi akan menyampaikan beberapa hal menyangkut kepentingan Indonesia, salah satunya tentang peraturan perdagangan FEALAC.

"Terkait FEALAC trade regulation, Indonesia mengembangkan data base yang dapat memberikan akses informasi kepada dunia usaha di negara-negara FEALAC tentang potensi ekonomi dan ketentuan di negara-negara di kedua kawasan," ujar Dewi.

FEALAC merupakan forum yang beranggotakan 16 negara dari kawasan Asia Timur dan 20 negara Amerika Latin. Perekonomian FEALAC mencakup 32 persen dari total perekonomian dunia, dan nilai perdagangan FEALAC mencapai 30 persen dari total perdagangan dunia.

(T.Y012/C004)