SEA Games 2017 - Beregu putra bulu tangkis mainkan final ideal lawan malaysia
24 Agustus 2017 05:29 WIB
Ekspresi pebulu tangkis beregu putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa ketika memperoleh poin dari pebulu tangkis Malaysia Lee Zii Jia pada final bulu tangkis beregu putra SEA Games XXIX Kuala Lumpur, di Axiata Arena, Kompleks Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (24/8/2017). Tim bulu tangkis Indonesia berhasil mempersembahkan medali emas setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0. (ANTARA/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Tim bulu tangkis kategori beregu putra Indonesia akan memainkan final ideal setelah sukses mengalahkan tim kuat Thailand dalam partai semifinal pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara (SEA Games) 2017 di Kuala Lumpur, Rabu.
Berdasarkan laman resmi SEA Games 2017 yang dipantau di Jakarta, Rabu, dalam partai final, Indonesia diharapkan mampu mengalahkan satu-satunya lawan kuat bagi Indonesia yang tersisa yakni Malaysia.
Indonesia melaju ke final setelah berhasil mengalahkan tim Thailand dengan skor 3-1. Satu angka lepas dari genggaman Indonesia setelah di partai kedua pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ditaklukkan Bodin Issara/Nipitphon Phuangphuapet setelah berjuang tiga gim dengan skor 21-13, 15-21, 16-21.
Sementara Malaysia menang telak 3-0 atas Singapura di laga empat besar. Akan tetapi, kemenangan itu diraih Malaysia dengan penuh perjuangan, dimana ketiga laga harus dimainkan dalam tiga gim.
"Kami memang sudah memprediksi tim putra bisa lolos ke final. Kekalahan di partai kedua saya lihat karena ganda Thailand lebih senior dan lebih berpengalaman, karenanya Fajar/Rian yang bisa menang mudah di gim pertama, tidak dapat mengatasi perubahan permainan lawan di gim selanjutnya, pasalnya mereka kalah berani dan sedikit tegang tadi," kata Manajer Tim Indonesia Susi Susanti dalam keterangannya.
Indonesia yang merupakan juara dalam SEA Games edisi sebelumnya, sudah pasti ingin mempertahankan gelar juara dan memperpanjang rekornya tidak terkalahkan dalam sepuluh tahun dalam kategori beregu putra di ajang ini.
Sementara tim Malaysia tentu ingin menghentikan rekor ini, terlebih mereka tampil di hadapan publik sendiri yang pasti menjadi senjata tambahan bagi mereka. Malaysia sendiri terakhir kali menjadi juara beregu putra bulutangkis di SEA Games pada tahun 2005 lalu.
"Target kami emas! Indonesia dan Malaysia targetnya sama-sama emas di beregu putra. Kita lihat saja siapa besok yang akan menang. Saya menilai penampilan tim Indonesia sudah bagus hari ini, permainannya sudah keluar semua. Pertandingan final nanti saya rasa akan berlangsung ketat di semua nomor," kata pelatih tunggal putra Malaysia Indra Widjaja.
Melihat semangat menggebu dari tuan rumah Susi mengharapkan para pemain untuk tidak gentar dan maksimal hingga akhir pertandingan menghadapi tim tuan rumah yang memiliki banyak keuntungan.
"Malaysia kan sebagai tuan rumah, pasti banyak diuntungkan, misalnya dari segi supporter lalu penyesuaian diri, tapi pemain di SEA Games kan tidak banyak, saya rasa kita sama-sama tahu siapa yang akan diturunkan karenanya jangan takut, terus berjuang dan jangan pernah mengendorkan semangat hingga akhir laga," tutur Susi yang juga menjabat sebagai Kabid Binpres PP PBSI tersebut.
(Baca: SEA Games - Tim putra bulu tangkis lolos ke final)
Berdasarkan laman resmi SEA Games 2017 yang dipantau di Jakarta, Rabu, dalam partai final, Indonesia diharapkan mampu mengalahkan satu-satunya lawan kuat bagi Indonesia yang tersisa yakni Malaysia.
Indonesia melaju ke final setelah berhasil mengalahkan tim Thailand dengan skor 3-1. Satu angka lepas dari genggaman Indonesia setelah di partai kedua pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ditaklukkan Bodin Issara/Nipitphon Phuangphuapet setelah berjuang tiga gim dengan skor 21-13, 15-21, 16-21.
Sementara Malaysia menang telak 3-0 atas Singapura di laga empat besar. Akan tetapi, kemenangan itu diraih Malaysia dengan penuh perjuangan, dimana ketiga laga harus dimainkan dalam tiga gim.
"Kami memang sudah memprediksi tim putra bisa lolos ke final. Kekalahan di partai kedua saya lihat karena ganda Thailand lebih senior dan lebih berpengalaman, karenanya Fajar/Rian yang bisa menang mudah di gim pertama, tidak dapat mengatasi perubahan permainan lawan di gim selanjutnya, pasalnya mereka kalah berani dan sedikit tegang tadi," kata Manajer Tim Indonesia Susi Susanti dalam keterangannya.
Indonesia yang merupakan juara dalam SEA Games edisi sebelumnya, sudah pasti ingin mempertahankan gelar juara dan memperpanjang rekornya tidak terkalahkan dalam sepuluh tahun dalam kategori beregu putra di ajang ini.
Sementara tim Malaysia tentu ingin menghentikan rekor ini, terlebih mereka tampil di hadapan publik sendiri yang pasti menjadi senjata tambahan bagi mereka. Malaysia sendiri terakhir kali menjadi juara beregu putra bulutangkis di SEA Games pada tahun 2005 lalu.
"Target kami emas! Indonesia dan Malaysia targetnya sama-sama emas di beregu putra. Kita lihat saja siapa besok yang akan menang. Saya menilai penampilan tim Indonesia sudah bagus hari ini, permainannya sudah keluar semua. Pertandingan final nanti saya rasa akan berlangsung ketat di semua nomor," kata pelatih tunggal putra Malaysia Indra Widjaja.
Melihat semangat menggebu dari tuan rumah Susi mengharapkan para pemain untuk tidak gentar dan maksimal hingga akhir pertandingan menghadapi tim tuan rumah yang memiliki banyak keuntungan.
"Malaysia kan sebagai tuan rumah, pasti banyak diuntungkan, misalnya dari segi supporter lalu penyesuaian diri, tapi pemain di SEA Games kan tidak banyak, saya rasa kita sama-sama tahu siapa yang akan diturunkan karenanya jangan takut, terus berjuang dan jangan pernah mengendorkan semangat hingga akhir laga," tutur Susi yang juga menjabat sebagai Kabid Binpres PP PBSI tersebut.
(Baca: SEA Games - Tim putra bulu tangkis lolos ke final)
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: