Klaten (ANTARA News) - Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani berharap makin banyak desa di Indonesia yang meniru Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dari sisi kemandirian dana untuk membangun desa.

"Desa Ponggok bisa membangun dirinya. Bagaimana dana desa bisa membangun infrastruktur desa. Saya masuk ke gedung ini seperti halnya masuk ke gedung Kementerian Keuangan," katanya yang langsung disambut tepuk tangan para peserta diseminasi dan "sharing session" dengan tema optimalisasi dana desa dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan perekonomian desa di Kantor Desa Ponggok, Kabupaten Klaten, Rabu.

Ia mengatakan kemandirian Desa Ponggok tersebut terbentuk karena Ponggok memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam yang baik.

"Pentingnya bukan hanya kualitas tetapi juga visi, misi, dan kemampuan Kepala Desa Ponggok dalam mengorganisir aktivitas perencanaan dan pembangunan desa," katanya.

Ia memerkirakan dari 7.000 desa yang ada di Provinsi Jawa Tengah, tidak lebih dari 10 persennya yang mampu mengembangkan diri seperti halnya Desa Ponggok.

Berdasarkan data dari Pemerintah Desa Ponggok, dikatakannya, pendapatan BUMDes Ponggok dalam satu tahun mencapai Rp10 miliar.

Angka ini diperkirakan meningkat sebesar Rp15 miliar di tahun depan seiring dengan perkembangan BUMDes di desa tersebut.

Terkait hal itu, pihaknya berharap jajaran pemerintah desa dengan masyarakat setempat dapat terus menjaga kerukunan warga serta menciptakan rasa saling memiliki bahwa capaian itu adalah hasil kerja bersama pemerintah desa dengan masyarakat.

"Harus ada rasa saling percaya, solidaritas, saling menjaga. Jangan sampai dirusak oleh siapapun," katanya.