SEA Games 2017 - Wapres harap SEA Games jadi pelecut sportivitas Indonesia
23 Agustus 2017 18:44 WIB
Wapres Tinjau Pelatnas Voli Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) menyalami tim voli Indonesia saat meninjau Padepokan Voli Sentul di Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/7/2017). Peninjauan dilakukan untuk melihat kesiapan atlet voli Indonesia menjelang perhelatan Sea Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 19-30 Agustus 2017. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso) ()
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan SEA Games 2017 di Malaysia dapat menjadi pelecut semangat dan sportivitas para atlet Indonesia untuk bertanding di Asian Games 2018 dan kejuaraan-kejuaraan lainnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi usai memberikan laporan perolehan medali dan peluang pertandingan tim Indonesia di SEA Games 2017 kepada Wapres di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.
"Beliau betul-betul berpesan agar ini menjadi catatan penting menuju Asian Games, sekaligus juga harus tetap mendorong agar atlet kita terus suportif lagi, semangat lagi, apapun hasil yang dicapai," kata Imam.
Menurut Menpora, evaluasi sementara untuk SEA Games, antara lain terkait prediksi pada cabang olahraga yang diunggulkan, tetapi tidak mendapat medali emas, dan yang kurang diunggulkan, ternyata memperoleh emas.
"Seperti panahan, wushu, kemudian menembak yang 10 meter, itu kan sesuatu yang belum terprediksi, meskipun juga ada prediksi, tapi melebihi target," kata dia.
Sementara itu, Imam mencontohkan karate salah prediksi yang awalnya menargetkan beberapa medali, namun hingga saat ini belum menghasilkan.
"Tentu ini hal yang menyangkut teknis, ada juga lebih kepada subjektivitas pengambil keputusan di lapangan," kata dia.
Oleh karena itu, Imam menyampaikan bahwa Wapres berpesan agar evaluasi SEA Games dapat digunakan untuk mempersiapkan Asian Games 2018 secara lebih detail.
Hingga Rabu sore, Indonesia berada di posisi kelima dengan total perolehan 61 medali, yakni 15 emas, 16 perak dan 30 perunggu.
Posisi pertama hingga keempat berturut-turut ditempati Malaysia (46 medali emas), Vietnam (24), Singapura (21), Thailand (15 emas, 24 perak).
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi usai memberikan laporan perolehan medali dan peluang pertandingan tim Indonesia di SEA Games 2017 kepada Wapres di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.
"Beliau betul-betul berpesan agar ini menjadi catatan penting menuju Asian Games, sekaligus juga harus tetap mendorong agar atlet kita terus suportif lagi, semangat lagi, apapun hasil yang dicapai," kata Imam.
Menurut Menpora, evaluasi sementara untuk SEA Games, antara lain terkait prediksi pada cabang olahraga yang diunggulkan, tetapi tidak mendapat medali emas, dan yang kurang diunggulkan, ternyata memperoleh emas.
"Seperti panahan, wushu, kemudian menembak yang 10 meter, itu kan sesuatu yang belum terprediksi, meskipun juga ada prediksi, tapi melebihi target," kata dia.
Sementara itu, Imam mencontohkan karate salah prediksi yang awalnya menargetkan beberapa medali, namun hingga saat ini belum menghasilkan.
"Tentu ini hal yang menyangkut teknis, ada juga lebih kepada subjektivitas pengambil keputusan di lapangan," kata dia.
Oleh karena itu, Imam menyampaikan bahwa Wapres berpesan agar evaluasi SEA Games dapat digunakan untuk mempersiapkan Asian Games 2018 secara lebih detail.
Hingga Rabu sore, Indonesia berada di posisi kelima dengan total perolehan 61 medali, yakni 15 emas, 16 perak dan 30 perunggu.
Posisi pertama hingga keempat berturut-turut ditempati Malaysia (46 medali emas), Vietnam (24), Singapura (21), Thailand (15 emas, 24 perak).
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: