Hong Kong (ANTARA News) - Presiden Boca Juniors Daniel Angelici mengancam untuk membawa Shanghai Shenhua ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) untuk meminta pembayaran lebih dari tiga juta dolar terkait transfer penyerang Carlos Tevez.
Tevez bergabung dengan Shenhua pada Januari dengan biaya transfer yang memecahkan rekor wilayah tersebut yakni 11 juta euro, dan Angelici mengklaim bahwa klub China itu belum membayar kepada klub Argentina tersebut sejak pembayaran awal dilakukan saat transfer selesai dilakukan.
"Kami mempersiapkan klaim untuk diajukan ke Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga karena kami telah beberapa kali menulis kepada klub dan tidak mendapat respon," kata Angelici kepada media lokal, mengklaim bahwa Shenhua berutang lebih dari tiga juta dolar kepada Boca.
Mantan penyerang Manchester United dan Juventus berusia 33 tahun itu saat ini sedang berada di Buenos Aires untuk melakukan perawatan terhadap cedera betis yang membatasi jam terbangnya pada musim pertamanya di China.
Tevez baru 11 kali bermain di Liga China sejak kepindahannya menjelang musim ini, mengemas dua gol ketika Shenhua masih kesulitan menemukan permainan terbaiknya.
Ia diizinkan pulang ke Argentina setelah menandatangani kesepakatan dengan klub yang menjamin ia akan kembali sebelum dimulainya kembali Liga China menyusul jeda internasional mendatang.
Tevez telah bertemu Angelici tidak lama setelah kedatangannya di Argentina pekan lalu, di tengah rumor bahwa ia berniat menjalani masa kerja ketiganya di klub tersebut.
"Tevez makan siang dengan presiden Boca? Ya, kami sama sekali tidak tahu tentang hal itu," kata juru bicara Shenhua.
"Ia sekarang sedang berlibur, ia berhak untuk bertemu siapapun yang ia inginkan, inilah kebebasannya. Kami tidak akan mengomentari hal-hal seperti itu, tidak perlu ikut campur terhadap hal itu."
"Namun kami ingin menegaskan kembali bahwa ia akan melakukan laporan kepada klub pada 30 Agustus."
Boca Junios ancam bawa Shanghai ke pengadilan CAS
23 Agustus 2017 18:10 WIB
Carlos Tevez (commons.wikimedia.org)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: