Inggris tawarkan kerja sama untuk Asian Games 2018
23 Agustus 2017 17:19 WIB
Ratusan drone membentuk huruf Asian Games 2018 dalam peresmian "Countdown Asian Games 2018" di lapangan Monas, Jakarta, Jumat (18/8/2017). Pelaksanaan hitung mundur (countdown) pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang tepat dilakukan satu tahun atau 365 hari menjelang perhelatan olah raga terbesar se-Asia tersebut. (ANTARA /Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Utusan Dagang Inggris untuk Indonesia Richard Graham menawarkan kerja sama dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta.
"Pada dasarnya karena pengalaman di Olimpiade 2012, dan atletik internasional, kami menawarkan bantuan, apa yang bisa kami lakukan," kata Graham setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu.
Graham menyampaikan tawaran tersebut kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla selalu ketua Pengarah Penyelenggara Asian Games 2018.
Menurut Graham, ada beberapa perusahaan Inggris yang sudah menandatangani kontrak dan subkontrak dengan Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) untuk membantu pelaksanaan Asian Games di Jakarta dan Palembang 18 Agustus-2 September 2018.
"Ada beberapa perusahaan yang sudah ada kontrak dan subkontrak, seperti Velodrome itu untuk bersepeda yang dibangun oleh desainer Inggris," tuturnya.
Dalam pertemuan dengan Wapres, Graham juga menyampaikan pihaknya melalui Kedutaan Besar Inggris di Jakarta akan bekerja lebih dekat dengan INASGOC untuk melihat area lain yang bisa dikerjasamakan.
Utusan Dagang Inggris untuk Indonesia itu mengaku kali pertama mendiskusikan Asian Games 2018 saat Wapres RI mengunjungi London Sports Stadium 2017 lalu.
Terkait perkembangan terbaru persiapan pesta olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade itu, Graham memuji acara hitung mundur setahun sebelum Asian Games 2018 di Monumen Nasional Jakarta, Jumat (18/8) lalu.
"Tentang Asian Games 2018, sekarang sudah peluncuran hitung mundur setahun sebelum pembukaan, bagus sekali, pakai drone yang impresif!" kata dia.
"Pada dasarnya karena pengalaman di Olimpiade 2012, dan atletik internasional, kami menawarkan bantuan, apa yang bisa kami lakukan," kata Graham setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu.
Graham menyampaikan tawaran tersebut kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla selalu ketua Pengarah Penyelenggara Asian Games 2018.
Menurut Graham, ada beberapa perusahaan Inggris yang sudah menandatangani kontrak dan subkontrak dengan Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) untuk membantu pelaksanaan Asian Games di Jakarta dan Palembang 18 Agustus-2 September 2018.
"Ada beberapa perusahaan yang sudah ada kontrak dan subkontrak, seperti Velodrome itu untuk bersepeda yang dibangun oleh desainer Inggris," tuturnya.
Dalam pertemuan dengan Wapres, Graham juga menyampaikan pihaknya melalui Kedutaan Besar Inggris di Jakarta akan bekerja lebih dekat dengan INASGOC untuk melihat area lain yang bisa dikerjasamakan.
Utusan Dagang Inggris untuk Indonesia itu mengaku kali pertama mendiskusikan Asian Games 2018 saat Wapres RI mengunjungi London Sports Stadium 2017 lalu.
Terkait perkembangan terbaru persiapan pesta olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade itu, Graham memuji acara hitung mundur setahun sebelum Asian Games 2018 di Monumen Nasional Jakarta, Jumat (18/8) lalu.
"Tentang Asian Games 2018, sekarang sudah peluncuran hitung mundur setahun sebelum pembukaan, bagus sekali, pakai drone yang impresif!" kata dia.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: