"Dari 14 kota dan kabupaten di Jawa Barat (Jabar) yang kita sasar untuk berkoalisi, sebanyak enam di antaranya telah menjalin kerja sama politik untuk pemenangan Pilkada di masing-masing daerah pada 2018," kata Sekretaris PDIP Jabar Abdy Yuhana di Bekasi, Rabu.
Keenam daerah tersebut di antaranya Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, Kabupaten Sumedang, Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Subang.
"Kesepakatan dengan Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Sumedang sudah dilaksanakan pekan lalu. Hari ini kita sepakati lagi dengan Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Subang," katanya.
Kesepakatan lanjutan tersebut dijalin di Hotel Horison Kota Bekasi, Rabu siang, melalui Memorandum of Understanding (MoU) bersama pimpinan kedua partai di level Jawa Barat.
"Ini adalah rangkaian pertemuan ketiga Tim 5 dari MoU politik yang dijalin sejak tiga pekan lalu di kantor PDIP Jabar oleh Ketua DPD Golkar Jabar Dedy Mulyadi dan Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanudin," katanya.
Tim 5 sendiri merupakan bentukan dari kedua partai politik tersebut yang beranggotakan masing-masing lima orang parwakilan pengurus partai di level provinsi Jabar.
Menurut Abdy, kesepakatan itu dibangun menyusul kedua partai sama-sama mengklaim memiliki basis dukungan suara yang kuat.
"Selain itu, kita juga sama-sama memiliki pandangan politik yang sama terkait demokrasi di Indonesia," katanya.
Ketua DPD Golkar Jabar Dedy Mulyadi yang juga hadir dalam acara itu menambahkan, latar belakang kedua partai di Jawa Barat yang belum pernah bersatu tersebut karena kesamaan visi.
"Golkar dan PDIP di Jawa Barat tidak boleh berpisah, karena pengalaman berpisah satu sama lain sama-sama sakit," kata Bupati Purwakarta tersebut.
Dia menargetkan, dari total 16 kota dan kabupaten di Jawa Barat yang akan melaksanakan Pilkada serentak, akan memenangkan 14 daerah di antaranya.
"Untuk itu tim kerja ini akan terus bergerak menggabungkan kedua partai di 14 daerah di Jabar untuk menang dalam Pilkada nanti," katanya.