Kiev sambut hasil pembicaraan AS-Rusia soal krisis Ukraina
23 Agustus 2017 12:23 WIB
Warga mengantre untuk menerima surat suara dari anggota komisi pemilihan umum (depan) saat referendum status kawasan Donetsk di Mariupol, Ukraina timur, Minggu (11/5). Pemberontak Ukraina timur mendesak digelarnya referendum untuk membentuk pemerintahan sendiri Minggu kemarin, dan pertarungan baru mulai berkobar dalam konflik yang telah menimbulkan kekhawatiran akan timbulnya perang sipil dan membawa hubungan Rusia dan Barat ke dalam krisis terburuk sejak Perang Dingin. . (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica/ox/14)
Kiev, Ukraina (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin pada Selasa (22/8) menyambut baik hasil pembicaraan antara Utusan AS Kurt Volker dan timpalannya dari Rusia Vladislav Surkov, dengan tujuan mengakhiri konflik di Ukraina Timur.
"Mula-mula, saya kira hasilnya positif. Kedua, saya benar-benar suka dengan pendekatan Volker untuk proses ini dan visi menyeluruhnya mengenai bagaimana kita dapat bergerak maju bersama," kata Klimkin kepada wartawan selama taklimat di Kiev.
Secara khusus, Ukraina memuji posisi AS mengenai masalah terkait keamanan dan pertukaran tahanan, katanya.
Volker, yang juga adalah Wakil Khusus AS bagi Perundingan Ukraina, dan Surkov --yang juga adalah ajudan presiden Rusia-- mengadakan pembicaraan tertutup pada Senin di Minsk, Belarusia.
Walaupun agenda pembicaraan tersebut belum diumumkan, banyak pengulas percaya kedua pejabat itu bertemu untuk bertukar pandangan mereka mengenai krisis Ukraina dan mencari kompromi mengenai pelaksanaan kesepakatan Minsk.
Semua pihak yang bertikai di Ukraina Timur memiliki pandangan berbeda mengenai jadwal bagi pelaksanaan kesepakatan tersebut, sehingga menciptakan penghalang bagi proses perdamaian, demikian laporan Xinhua, Rabu siang.
Pemerintah berkeras bahwa ketentuan keamanan adalah tahap prioritas yang akan dilaksanakan, sementara gerilyawan pro-kemerdekaan menuntut Kiev lebih dulu melakukan langkah politik yang termaktub di dalam kesepakatan itu.
Pada 23 Agustus, Volker dijadwalkan tiba di Kiev untuk mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Ukraina mengenai jalan ke luar dari kerusuhan, yang telah berlangsung di Ukraina Timur sejak April 2014.
"Mula-mula, saya kira hasilnya positif. Kedua, saya benar-benar suka dengan pendekatan Volker untuk proses ini dan visi menyeluruhnya mengenai bagaimana kita dapat bergerak maju bersama," kata Klimkin kepada wartawan selama taklimat di Kiev.
Secara khusus, Ukraina memuji posisi AS mengenai masalah terkait keamanan dan pertukaran tahanan, katanya.
Volker, yang juga adalah Wakil Khusus AS bagi Perundingan Ukraina, dan Surkov --yang juga adalah ajudan presiden Rusia-- mengadakan pembicaraan tertutup pada Senin di Minsk, Belarusia.
Walaupun agenda pembicaraan tersebut belum diumumkan, banyak pengulas percaya kedua pejabat itu bertemu untuk bertukar pandangan mereka mengenai krisis Ukraina dan mencari kompromi mengenai pelaksanaan kesepakatan Minsk.
Semua pihak yang bertikai di Ukraina Timur memiliki pandangan berbeda mengenai jadwal bagi pelaksanaan kesepakatan tersebut, sehingga menciptakan penghalang bagi proses perdamaian, demikian laporan Xinhua, Rabu siang.
Pemerintah berkeras bahwa ketentuan keamanan adalah tahap prioritas yang akan dilaksanakan, sementara gerilyawan pro-kemerdekaan menuntut Kiev lebih dulu melakukan langkah politik yang termaktub di dalam kesepakatan itu.
Pada 23 Agustus, Volker dijadwalkan tiba di Kiev untuk mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Ukraina mengenai jalan ke luar dari kerusuhan, yang telah berlangsung di Ukraina Timur sejak April 2014.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: