Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan pendidikan yang dicanangkan di Indonesia harus memperhatikan keberagaman sehingga bisa dinikmati semua golongan masyarakat.

"Pendidikan yang diamanatkan UUD NRI 1945 adalah pendidikan yang mempererat tali persatuan, mencerdaskan dan mampu ikut membangun karakter bangsa Indonesia, bukan pendidikan yang menyebabkan polemik serta perpecahan," kata Hidayat Nur Wahid dalam Sidang Pleno ke-28 lembaga pengkajian MPR yang berlangsung di Jakarta, Selasa.

Hidayat mengatakan peran pendidikan sangat penting untuk mendorong kemajuan bangsa. Selain itu, menurutnya, pendidikan juga bisa memberikan kontribusi pada upaya mensejahterakan masyarakat.

Ia menambahkan, penting bagi sistem pendidikan yang berjalan memperhatikan keberagaman karena Indonesia sendiri adalah negara dimana penduduk dan juga kondisi geografis beragam.

"Karena itu pemerintah perlu memperhatikan keberagaman dalam dunia pendidikan. Termasuk keberagaman kemampuan lembaga pendidikan dan keberagaman kesiapan sekolah melaksanakan program pendidikan dari pemerintah," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua MPR RI mengatakan sejarah menunjukkan pendidikan merupakan salah satu sektor yang menentukan kemerdekaan Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan gagasan Indonesia merdeka dicanangkan oleh kalangan terpelajar dan cendekia.

"Keterlibatan para pelajar dalam merintis kemerdekaan Indonesia menjadi bukti bahwa pendidikan merupakan cara yang tepat untuk mencapai kemajuan," kata Hidayat.

Dalam sidang tersebut hadir Presiden RI ke-3 BJ Habibie, pakar pendidikan Prof.DR Arief Rachman dan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy.