Jalur transportasi Sebatik-Tawau segera dibuka
22 Agustus 2017 22:00 WIB
Dokumentasi Transportasi Antar Kabupaten. Sejumlah speedboat mengantre menunggu penumpang di Pelabuhan Tengkayu Kota Tarakan, Kaltara, Selasa (3/2/2015). Speedboat mulai dari ukuran gross tonage (tonase kotor)kecil hingga besar menjadi salah satu sarana transportasi andalan masyarakat setempat setiap hari tujuan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau dan Kabupaten Tanah Tidung. (ANTARA FOTO/M Rusman)
Nunukan (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara membenarkan, jalur transportasi laut Pulau Sebatik-Tawau (Malaysia) segera dibuka pasca kunjungan JKK Sosek Malindo Negeri Sabah.
Sekretaris Kabupaten Nunukan, Tommy Harun yang menghadiri pertemuan di Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur, Selasa menyatakan, segala persyaratan maupun perizinan yang ditentukan pemerintah Malaysia telah dipenuhi semuanya sehingga tidak ada halangan lagi.
Pada pertemuan dengan JKK Sosek Malindo Negeri Sabah, Malaysia di pulau tersebut, Pemkab Nunukan memaparkan kondisi speedboat (kapal cepat) Tasbara yang akan melayari Pulau Sebatik menuju Tawau dan sebaliknya.
Speedboat Tasbara yang menjadi kapal resmi pemberian Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) tahun 2016 ini diharapkan segera beroperasi melayani pelayaran antar negara tersebut.
Namun Tommmy Harun mengharapkan, pemerintah pusat segera berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia untuk merealisasikan pelayaran dari Pulau Sebatik menuju Tawau dan sebaliknya.
Hanya saja, Tommy Harun mengharapkan, apabila jalur transportasi ini difungsikan pelanggaran kriminalitas dapat dikurangi. "Saya yakin pelanggaran kriminal seperti penyelundupan narkoba dan minuman keras dari Malaysia akan teratasi pada saat jalur pelayaran ini dibuka," kata dia.
Speedboat Tasbara yang berkapasitas 40 penumpang dengan menggunakan tiga mesin masing-masing 250 PK. Ruangan ber-AC, dua unit televisi direncanakan menggunakan Pelabuhan Sei Pancang milik Syahbandar.
Sekretaris Kabupaten Nunukan, Tommy Harun yang menghadiri pertemuan di Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur, Selasa menyatakan, segala persyaratan maupun perizinan yang ditentukan pemerintah Malaysia telah dipenuhi semuanya sehingga tidak ada halangan lagi.
Pada pertemuan dengan JKK Sosek Malindo Negeri Sabah, Malaysia di pulau tersebut, Pemkab Nunukan memaparkan kondisi speedboat (kapal cepat) Tasbara yang akan melayari Pulau Sebatik menuju Tawau dan sebaliknya.
Speedboat Tasbara yang menjadi kapal resmi pemberian Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) tahun 2016 ini diharapkan segera beroperasi melayani pelayaran antar negara tersebut.
Namun Tommmy Harun mengharapkan, pemerintah pusat segera berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia untuk merealisasikan pelayaran dari Pulau Sebatik menuju Tawau dan sebaliknya.
Hanya saja, Tommy Harun mengharapkan, apabila jalur transportasi ini difungsikan pelanggaran kriminalitas dapat dikurangi. "Saya yakin pelanggaran kriminal seperti penyelundupan narkoba dan minuman keras dari Malaysia akan teratasi pada saat jalur pelayaran ini dibuka," kata dia.
Speedboat Tasbara yang berkapasitas 40 penumpang dengan menggunakan tiga mesin masing-masing 250 PK. Ruangan ber-AC, dua unit televisi direncanakan menggunakan Pelabuhan Sei Pancang milik Syahbandar.
Pewarta: M Rusman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: