Surabaya (ANTARA News) - Pebulutangkis putra nomor satu Indonesia, Taufik Hidayat, menilai dukungan pemerintah daerah (pemda) terhadap pengembangan dan pembinaan bulutangkis di daerah masing-masing masih sangat minim, sehingga cabang olahraga itu sulit berkembang. Hal itu diungkapkan Taufik Hidayat kepada wartawan di sela-sela kunjungan menemui penggemarnya di Surabaya, Jumat, menjelang turnamen Milo School Competition di Gelanggang Olah Raga (GOR) Sudirman Surabaya, 7-10 Juni 2007. "Selama ini memang dukungan dari pemerintah masih sangat minim, padahal olahraga ini cukup populer dan sering mengharumkan nama bangsa di dunia internasional," ujarnya. Sebelum ke Surabaya, Taufik Hidayat juga melakukan hal yang sama di Bandar Lampung dan Denpasar, yang keduanya lebih dulu menggelar turnamen tersebut. Juara dunia 2005 itu mengatakan, banyak bibit-bibit potensial yang muncul di daerah, namun tidak dapat berkembang ke jenjang lebih atas karena keterbatasan dana yang dimiliki. "Potensi dan bakatnya besar, tapi karena keluarganya dari golongan kurang mampu, atlet itu tidak bisa berbuat apa-apa. Kondisi seperti itu banyak ditemui di daerah," ujarnya. Ia mengemukakan pula, program pembinaan bulutangkis di daerah sebenarnya sudah berjalan dengan baik, namun perlu mendapat dukungan penuh dari pemerintah. "Keterbatasan dana sering menjadi alasan klasik yang dikemukakan pemda, padahal sebenarnya potensi itu masih ada," ujar menantu Agum Gumelar, mantan Ketua Umum Komite olahraga Nasional Indonesia (KONI), tersebut. Terkait turnamen Milo School Competition yang tahun ini digelar di tiga kota, yakni Bandar Lampung, Denpasar dan Surabaya, Taufik Hidayat berharap, bisa memunculkan atlet berbakat potensial untuk diorbitkan di masa depan. "Harapannya, lima tahun kedepan sudah muncul pemain-pemain baru kelas dunia. Di Lampung dan Denpasar, potensi itu sudah terlihat, tinggal bagaimana program pembinaan berikutnya," ujar anggota Tim Piala Sudirman Indonesia itu. Turnamen antar-pelajar memasuki tahun penyelenggaraan ketujuh ini, sudah lebih dulu dilaksanakan di Lampung pada 17-20 Mei dan Denpasar pada 24-27 Mei 2007. Even memperebutkan Piala Taufik Hidayat tersebut mempertandingkan kelompok SD dan SMP dengan nomor tunggal dan ganda putra maupun putri. (*)