Japfa kembali raih Social Innovation Awards untuk bisnis berkelanjutan
22 Agustus 2017 20:38 WIB
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk saat menerima penghargaan dalam ajang Social Business Innovation Awards dan Greed CEO Award 2017 yang digelar Warta Ekonomi, di Jakarta, Sabtu (19/8/2017). (ANTARA News/HO)
Jakarta (ANTARA News) - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk kembali meraih penghargaan sebagai salah satu perusahaan yang menjalankan praktik bisnis berkelanjutan dalam ajang Social Business Innovation Awards dan Greed CEO Award 2017 yang digelar Warta Ekonomi.
Dalam ajang itu Japfa mendapatkan penghargaan untuk kategori Animal Feed, menurut Japfa dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
“Penerima penghargaan Social Innovation Awards merupakan perusahaan yang telah menjalankan social bussines innovation dalam aspek Green Compliece, Community Involvement & Development, Consumer Issues, Environment Performance dan Organization Performance,†ujar M. Ihsan, CEO Warta Ekonomi.
“Sebelumnya kami sudah melakukan riset terhadap perusahaan pemenang dengan lima kategori tersebut,†jelas Ihsan.
Penghargaan tersebut menurutnya merupakan salah satu apreasiasi terhadap inovasi perusahaan karena keberhasilan mengintegrasikan tanggungjawab sosial ke dalam strategi bisnisnya.
Lebih lanjut Ihsan juga menjelaskan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap perusahaan mampu menyeimbangkan pencapaian profit dengan pengelolaan sumber daya manusia dan masyarakat (people) dan upaya pelestarian lingkungan (Planet).
Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diwakili oleh Kabiro Humas Djati WItjaksono Hadi. Menurutnya, kemampuan perusahaan untuk menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi dan kelestarian alam serta kemampuan mendorong transformasi ekonomi menjadi salah satu faktor pendukung untuk membantu masyarakat keluar dari kemiskinan.
“Keseimbangan antara mencapai profit sebagai bagian dari kepentingan ekonomi perusahaan penting untuk diimbangi dengan upaya pelestarian lingkungan dan alam yang diharapkan juga dapat menyediakan proses transformasi ekonomi dan memperluas akses masyarakat untuk keluar dari jurang kemiskinan,†ujar Djati.
Peranan penting perusahaan dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan dan turut mengentaskan kemiskinan menurut Djati tidak bisa diabaikan. Karena menurutnya sektor swasta memegang peranan penting untuk menjadi pendorong upaya tersebut. Harapan lain juga muncul dari Ir SIdqy Lego Pangesthi Suyitno, Staff Ahli bidang UMKM Menko PMK untuk mendorong integrasi dengan program pemerintah.
“Harapannya berbagai inovasi tersebut dapat disinergikan dengan program pemerintah sehingga upaya pengentasan kemiskinan dan pelestarian lingkungan meurpakan upaya gotong rotong dari seluruh elemen masyarakat, perusahaan, dan pemerintah pusat,†kata Staf Ahli bidang UMKM Menko PMK Sidqy Lego Pangesthi Suyitno.
Menyikapi berbagai harapan tersebut, Japfa melalui Corporate Affairs Director Rachmat Indrajaya mengungkapkan bahwa berbagai upaya perusahaan untuk mendorong berbagai inovasi tersebut tak bisa dilepaskan dari misi perusahaan untuk “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersamaâ€.
Dalam ajang itu Japfa mendapatkan penghargaan untuk kategori Animal Feed, menurut Japfa dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
“Penerima penghargaan Social Innovation Awards merupakan perusahaan yang telah menjalankan social bussines innovation dalam aspek Green Compliece, Community Involvement & Development, Consumer Issues, Environment Performance dan Organization Performance,†ujar M. Ihsan, CEO Warta Ekonomi.
“Sebelumnya kami sudah melakukan riset terhadap perusahaan pemenang dengan lima kategori tersebut,†jelas Ihsan.
Penghargaan tersebut menurutnya merupakan salah satu apreasiasi terhadap inovasi perusahaan karena keberhasilan mengintegrasikan tanggungjawab sosial ke dalam strategi bisnisnya.
Lebih lanjut Ihsan juga menjelaskan penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap perusahaan mampu menyeimbangkan pencapaian profit dengan pengelolaan sumber daya manusia dan masyarakat (people) dan upaya pelestarian lingkungan (Planet).
Hal senada juga diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diwakili oleh Kabiro Humas Djati WItjaksono Hadi. Menurutnya, kemampuan perusahaan untuk menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi dan kelestarian alam serta kemampuan mendorong transformasi ekonomi menjadi salah satu faktor pendukung untuk membantu masyarakat keluar dari kemiskinan.
“Keseimbangan antara mencapai profit sebagai bagian dari kepentingan ekonomi perusahaan penting untuk diimbangi dengan upaya pelestarian lingkungan dan alam yang diharapkan juga dapat menyediakan proses transformasi ekonomi dan memperluas akses masyarakat untuk keluar dari jurang kemiskinan,†ujar Djati.
Peranan penting perusahaan dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan dan turut mengentaskan kemiskinan menurut Djati tidak bisa diabaikan. Karena menurutnya sektor swasta memegang peranan penting untuk menjadi pendorong upaya tersebut. Harapan lain juga muncul dari Ir SIdqy Lego Pangesthi Suyitno, Staff Ahli bidang UMKM Menko PMK untuk mendorong integrasi dengan program pemerintah.
“Harapannya berbagai inovasi tersebut dapat disinergikan dengan program pemerintah sehingga upaya pengentasan kemiskinan dan pelestarian lingkungan meurpakan upaya gotong rotong dari seluruh elemen masyarakat, perusahaan, dan pemerintah pusat,†kata Staf Ahli bidang UMKM Menko PMK Sidqy Lego Pangesthi Suyitno.
Menyikapi berbagai harapan tersebut, Japfa melalui Corporate Affairs Director Rachmat Indrajaya mengungkapkan bahwa berbagai upaya perusahaan untuk mendorong berbagai inovasi tersebut tak bisa dilepaskan dari misi perusahaan untuk “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersamaâ€.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: