Jakarta (ANTARA News) - Partisipasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang diikuti oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta di DKI Jakarta mencapai 100 persen.

"Seluruh BUMN dan badan usaha swasta di DKI sudah 100 persen mengikuti Program JKN," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Prima Niken Sawitri yang mengelola Program JKN khusus BUMN dan badan usaha swasta di Jakarta, Selasa.

Niken menjelaskan jumlah perusahaan yang berpartisipasi terdiri dari 25 BUMN dan 900 badan usaha swasta.

Kendati seluruh badan usaha sudah berpartisipasi, Niken mengungkapkan tidak seluruh karyawan perusahaan terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Oleh karena itu Niken meminta tiap badan usaha untuk memberikan data secara benar terkait jumlah karyawan, jumlah keluarga karyawan, dan daftar gaji karyawan.

"Banyak badan usaha yang karyawannya sudah terdaftar, tapi keluarganya belum terdaftar," kata Niken.

Dia memaparkan rata-rata BUMN sudah 90 persen mendaftarkan karyawannya pada program JKN. Sementara untuk badan usaha swasta, khususnya perusahaan besar dan multinasional, baru mencakupi 70 persen sampai 80 persen dari total jumlah karyawannya.

"Kalau swasta yang kecil-kecil sudah 100 persen, tapi badan usaha swasta yang besar-besar, multinasional baru 70 sampai 80 persen karena harus mengumpulkan data seluruh Indonesia," katanya.

Namun dia menegaskan BPJS Kantor Cabang Prima tetap berkoordinasi dengan badan usaha tersebut dan berkoordinasi pada dinas kependudukan dan pencatatan sipil setempat untuk meningkatkan jumlah kepesertaan.

(T.A071/S025)