Banda Aceh (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh memastikan seluruh jemaah haji asal Aceh mendapat dana wakaf Baitul Asyi ketika berada di Kota Makkah, Arab Saudi.

"Dua hari setelah jemaah kita tiba di Makkah, maka nazir waqaf Baitul Asyi langsung berikan uang 1.200 riyal Arab Saudi (Rp4,2 juta) per orang," ucap Koordinator Humas PPIH Embarkasi Aceh Rusli di Banda Aceh, Ahad.

Ia mengatakan dana wakaf itu hanya diberikan kepada jemaah haji asal Aceh, yang tahun ini memberangkatkan 4.357 orang ke Tanah Suci.

Sampai saat ini jemaah haji asal Aceh yang masuk dalam kelompok terbang (kloter) satu dan dua yang jumlahnya total 786 orang termasuk petugas kloter telah menerima dana wakat tersebut.

"Kita bersyukur, karena jemaah kita selain living cost sebesar 1.500 riyal Arab Saudi, juga ada tambahan 1.200 riyal," kata Rusli.

Ketua PPIH Embarkasi Aceh Daud Pakeh, yang berangkat ke Tanah Suci karena menjadi tim pemandu haji daerah, melaporkan bahwa pembagian dana wakaf Baitul Asyi kepada 393 jemaah kloter pertama berjalan tertib dan lancar.

Ia mengatakan pembagian dana wakaf berlangsung di Maktab 37 di wilayah Misfalah, Makkah, Sabtu (19/8), dan dihadiri Nazir Wakaf Baitul Asyi Prof Dr Abdurrahman Abdullah Asyi.

"Agar proses pembagian lancar, maka jemaah diharuskan menunjukkan kartu Baitul Asyi yang telah diberikan oleh panitia," tuturnya.

Baitul Asyi mengelola harta warisan Habib Bugak Al-Asyi yang diwakafkan kepada jemaah haji asal Aceh.

Habib Bugak Al-Asyi, yang bernama lengkap Habib Abdurrahman Bin Alwi Al-Habsyi, merupakan warga keturunan Arab Saudi berdarah Aceh yang tinggal di Makkah.

Habib Bugak Asyi mengikrarkan wakaf harta warisannya kepada jemaah haji asal Aceh tahun 1224 Hijriyah atau 1809 Masehi di hadapan Hakim Mahkamah Syariah Makkah.