Mombasa (ANTARA News) - Sekelompok orang diduga anggota Al Shabaab Somalia telah memenggal setidaknya tiga pria dalam sebuah serangan di suatu desa di Kenya, kata pihak berwenang pada Jumat.
Peristiwa itu terjadi satu bulan setelah sembilan orang tewas dengan cara yang sama di daerah berdekatan dengan desa itu.
"Mereka dipenggal, kepala mereka terputus dari tubuhnya," kata seorang polisi, yang meminta untuk tidak disebut jati dirinya.
Polisi mengatakan bahwa empat jasad ditemukan di desa Maleli, wilayah Lamu. Komisaris wilayah setempat Gilbert Kitiyo mengatakan bahwa dia mengetahui adanya tiga kematian itu.
"Sekelompok tersangka bersenjata menyerbu dan membunuh tiga warga setempat. Ketiga korban adalah pria," kata Kitiyo kepada Reuters melalui telepon.
Ia menambahkan bahwa para tersangka juga membakar rumah sebelum akhirnya melarikan diri ke sebuah hutan di dekat desa itu.
"Kami tidak dapat memastikannya namun dari serangan sebelumnya, sifat dan gaya serangan ini hanya bisa dikaitkan dengan kelompok pemberontak al Shabaab," tambahnya.
Pada Juli, terduga anggota al Shabaab memenggal sembilan orang di desa dekat Maleli dan menewaskan tiga petugas polisi dalam serangan lain di daerah tersebut.
Serangan yang dilancarkan oleh kelompok yang memiliki hubungan dengan al Qaida tersebut bertujuan untuk menggulingkan pemerintah Somalia dukungan PBB dan menerapkan hukum Islam garis keras di negara itu. Mereka meningkatkan serangannya di Kenya sejak 2011.
Mereka juga mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan lintas batas dalam beberapa bulan belakangan, termasuk serentetan aksi bom jalanan yang menyasar pasukan keamanan, demikian Reuters melaporkan.
(Uu.Aulia/KR-AMQ)
Tiga orang Kenya tewas dibunuh diduga oleh anggota Al Shabaab
19 Agustus 2017 10:10 WIB
Pasukan keamanan bersenjara dan anggota penyelamat terlihat di lokasi serangan di luar sebuah hotel di Mogadishu, Somalia, Rabu (14/6/2017). (REUTERS/Stringer)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: