Chicago (ANTARA News) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange gagal bertahan di atas 1.300 dolar AS per ounce pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan menetap lebih rendah karena permintaan "safe-heaven" berkurang.




Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 80 sen atau 0,06 persen, menjadi menetap di 1.291,60 dolar AS per ounce.





Serangan teroris di Barcelona, Spanyol dan ketidakpastian mengenai agenda pro-bisnis Presiden Donald Trump telah memicu permintaan terhadap aset-aset "safe-heaven" dan mendorong harga emas.





Dow Jones Industrial Average, selama sesi volatile, bangkit dari perdagangan di wilayah negatif karena laporan bahwa Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk memecat kepala ahli strateginya yang kontroversial Steve Bannon.





Saat ekuitas naik, emas berjangka biasanya turun.





Aksi ambil untung juga berperan dalam penurunan emas, terutama menjelang akhir pekan, kata beberapa analis.





Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 5,3 sen atau 0,31 persen, menjadi ditutup pada 17 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik 70 sen atau 0,07 persen, menjadi menetap di 982,4 dolar per ounce.