Presiden sempat bingung ambil bendera dari Paskibraka
18 Agustus 2017 18:37 WIB
Presiden Joko Widodo memberi sambutan dalam silaturahmi dengan teladan nasional dan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2017 silaturahmi dengan teladan nasional dan Paskibraka 2017 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/8/2017). Sebanyak 143 orang yang terdiri dari paskibraka dan teladan nasional menghadiri acara tersebut. (ANTARA/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengaku sempat bingung saat mengambil bendera dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada upacara penurunan bendera di Istana Merdeka Jakarta kemarin.
"Saya kan enggak pakai gladi, yang saya lihat gladi pagi, yang sore saya tidak ingat," kata Presiden ketika silaturahim dengan Paskibraka dan teladan nasional 2017 di Istana Negara Jakarta, Jumat.
Presiden menuturkan bahwa saat pembawa bendera naik dan sampai di depannya, ia berbisik ke petugas pembawa bendera.
"Saya bisik-bisik ke pembawa bendera, ini diambil bendera dengan bakinya atau benderanya saja," katanya.
Ia sempat mengambil bendera dengan bakinya namun kemudian pembawa bendera memberi tahu bahwa yang diambil cukup benderanya saja.
"Saya sudah sempat ambil sama bakinya, tapi kemudian saya ganti, tidak ada yang tahu kan," katanya, lalu menanyakan kepada hadirin apakah ada yang tahu dia sempat berbisik ke petugas pembawa bendera.
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berada di dekatnya pun, menurut dia, tidak mengetahuinya.
"Pak Wapres yang deket dengan saya tidak tahu, itulah perlunya gladi," kata Presiden dalam acara yang juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ia kemudian mengatakan bahwa Upacara Peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis berjalan dengan baik.
"Kemarin kita sudah melihat bersama Upacara Peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI telah kita laksanakan, semua berjalan dengan baik dan yang paling penting pesan yang ingin kita sampaikan pada perayaan 17 Agustus adalah kebersamaan," katanya.
"Kalau lihat media hari ini dan kemarin, semoga pesan itu sampai ke masyarakat," katanya.
(Baca: Presiden silaturahim dengan Paskibraka dan para teladan)
"Saya kan enggak pakai gladi, yang saya lihat gladi pagi, yang sore saya tidak ingat," kata Presiden ketika silaturahim dengan Paskibraka dan teladan nasional 2017 di Istana Negara Jakarta, Jumat.
Presiden menuturkan bahwa saat pembawa bendera naik dan sampai di depannya, ia berbisik ke petugas pembawa bendera.
"Saya bisik-bisik ke pembawa bendera, ini diambil bendera dengan bakinya atau benderanya saja," katanya.
Ia sempat mengambil bendera dengan bakinya namun kemudian pembawa bendera memberi tahu bahwa yang diambil cukup benderanya saja.
"Saya sudah sempat ambil sama bakinya, tapi kemudian saya ganti, tidak ada yang tahu kan," katanya, lalu menanyakan kepada hadirin apakah ada yang tahu dia sempat berbisik ke petugas pembawa bendera.
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang berada di dekatnya pun, menurut dia, tidak mengetahuinya.
"Pak Wapres yang deket dengan saya tidak tahu, itulah perlunya gladi," kata Presiden dalam acara yang juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ia kemudian mengatakan bahwa Upacara Peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis berjalan dengan baik.
"Kemarin kita sudah melihat bersama Upacara Peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI telah kita laksanakan, semua berjalan dengan baik dan yang paling penting pesan yang ingin kita sampaikan pada perayaan 17 Agustus adalah kebersamaan," katanya.
"Kalau lihat media hari ini dan kemarin, semoga pesan itu sampai ke masyarakat," katanya.
(Baca: Presiden silaturahim dengan Paskibraka dan para teladan)
Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: