Ternate (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini M Soemarno mengunjungi proyek pembangunan pabrik feronikel PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dalam serankaian kunjungan kerjanya ke Mabapura Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara.

"Pembangunan pabrik ferronikel milik PT Antam ini tentunya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan mengakomodir putra daerah untuk bekerja di perusahaan ini," katanya usai meninjau proyek pembangunan pabrik Ferronikel di Maba, Kamis.

Dia mengatakan, pembangunan pabrik ini yang harus diperhatikan yakni mengutamakan untuk mengakomodir putra daerah untuk bekerja di perusahaan milik PT Antam, sehingga tingkat pengangguran di Haltim bisa diminimalisir.

Sehingga, proyek senilai Rp3,5 triliun dengan kapasitas listrik 70 Mw ini bisa dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah Maluku Utara.

Menurut dia, proyek pembangunan pabrik Ferronikel ini sesuai rencana akan diselesaikan pada Juli 2019 di atas areal lahan seluas 39 ribu hektar.

Sehingga, kata Rini, kehadirannya di perusahaan itu untuk melihat secara dekat kemajuan pengerjaan proyek tersebut, terutama untuk pemenuhan tanki LPG, karena Antam miliki lahan cukup luas agar BUMN bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Haltim dengan melahirkan program-program bersentuhan dengan kepentingan masyarakat.

Sebelumnya, PT Aneka TambangTbk (Antam) bersama Konsorsium PT Wijaya Karya Tbk (WiKa) Kawasaki Heavy Industries, Ltd (KHI) melaksanakan pemancangan tiang perdana Proyek Pembangunan Feronikel di Mapaura Kabupaten Haltim.

Sementara itu, Direktur Utama PT Antam, Arie Prabowo Ariotedjo ketika dihubungi sebelumnya menyatakan, kegiatan itu merupakan upaya Antam untuk senantiasa meningkatkan nilai tambah mineral yang dimiliki daerah.

Sehingga, pihaknya akan mendukung total kapasitas produksi feronikel tahunan Antam menjadi 40.500-43.500 ton nikel dalam feronikel (TNi), sebab, semangat mewujudkan industri dasar logam akan semakin dekat," katanya.

"Apalagi, salah satu proyek strategis Antam yang memiliki kapasitas produksi 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan target penyelesaian P3FH pada tahun 2019, lingkup pekerjaan Konsorsium pada proyek ini adalah pekerjaan design, engineering, procurement, construction, startup, testing and commissioning of the plant," katanya.