Jakarta (ANTARA News) - Nokia 8 akhirnya resmi dirilis. "Dengan Nokia 8 - kami ingin membuat alat untuk menceritakan kisah kami". Itulah yang HMD katakan dalam peluncuran Nokia 8, seperti dilansir GSM Arena.

Deskripsi tersebut dinilai tepat untuk menggambarkan Nokia 8 yang dibekali kamera ganda dengan lensa Carl Zeiss.

Nokia 8 memiliki layar 5,3 inci di bagian depan dengan resolusi QHD dan kecerahan maksimal 700nits, serta Gorilla Glass 5 2.5D, yang dikemas dalam aluminium seri 6000.

Ponsel tersebut berukuran 7,9mm pada titik paling tebal dan memiliki ketahanan dengan sertifikasi IP54.

Para insinyur optik di Zeiss membantu membuat lensa baik untuk kamera belakang maupun kamera depan.

Kamera utama memiliki dua sensor 13MP (warna + monokrom) dengan bukaan f/2.0, yang dilengkapi dengan optical image stabilization (OIS) dan laser autofocus, serta dual LED flash.

Kamera selfie bermata satu, namun memiliki sensor yang sama, 13MP dengan bukaan f/2.0 dan deteksi autofocus.

Divisi kamera Nokia, OZO, mengembangkan rekaman audio surround spasial 360 derajat, yang akan menangkap suara dengan kualitas yang sesuai dengan citra video 4K.

Fitur langka, audio binaural, akan memberi pengguna pemandangan dan pengalaman yang lebih mendalam. Chipset Snapdragon 835 akan menangani semua pemrosesan yang diperlukan.

HMD bermitra dengan Google untuk menjadikan Google Photos sebagai aplikasi galeri default di ponsel pintar tersebut.

Pengguna akan mendapatkan penyimpanan foto dan video tak terbatas di cloud, untuk mendukung memori 64GB tertanam pada perangkat tersebut, yang juga dilengkapi dengan slot microSD.

Nokia 8 akan mulai dijual secara global pada September dengan harga 600 euro atau sekitar Rp9,4 juta.

Perangkat tersebut juga menjalankan Android 7.1, bukan Android O seperti yang dikabarkan sebelumnya, demikian GSM Arena.