Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi radikalisme dan terorisme di Indonesia, apalagi bagi mereka yang ingin mendirikan negara sendiri.

"Tidak ada tempat untuk terorisme dan radikalisme. NKRI harga mati. Siapa pun yang melakukan tindakan terorisme dan radikalisme harus ditindak tegas," kata Zulkifli di Jakarta, Rabu.

Siapa pun yang menentang Pancasila sebagai ideologi negara dan mencederasi demokrasi dengan memaksakan kehendaknya, apalagi dengan kekerasan, kata Zulkifli, maka mereka berarti melawan negara.

"Kalau ada perbedaan ada caranya, yaitu demokrasi. Menggalang kekuatan boleh saja tapi kalau memaksakan kehendak, apalagi sampai membunuh, harus ditindak tegas. Tidak ada tempat untuk memaksakan kehendak di bumi Indonesia," kata dia.

Oleh karena itu, Zulkifli mengimbau kepada segenap bangsa Indonesia untuk meningkatkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan ke-Indonesia-an.

Ia yakin bila bangsa Indonesia bersatu dan terus meningkatkan pengamalan Pancasila dan nilai ke-Indonesia-an maka tidak akan ada yang mampu mengganggu keutuhan NKRI.

Ia mengatakan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-72 Kemerdekan Indonesia adalah momentum untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan rasa kebangsaan.

"Kita harus cinta tanah air dan terus menjaga tanah air dari berbagai gangguan, termasuk radikalisme dan terorisme. Saya kira kalau cinta tanah air, pasti tidak akan ada terorisme di Indonesia," kata dia.

Zulkifli yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap di usia 72 tahun Indonesia akan lebih dewasa dan lebih baik di segala hal.