Ada mobil bisa dicicil 10 tahun, ini kata bos Mandiri Utama Finance
15 Agustus 2017 23:54 WIB
Ilustrasi - Pengunjung memadati arena pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2017 di Indonesia Convention Exhebition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (10/8/2017) Pameran yang berlangsung 10 - 20 Agustus 2017 akan diikuti 32 ATPM anggota GAIKINDO serta 40 produk mobil baru dan konsep serta sepeda motor. (ANTARA/Muhammad Iqbal)
Tangerang (ANTARA News) - Beragam tawaran menarik dapat dijumpai di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, salah satunya cicilan mobil dengan tenor hingga 10 tahun.
Presiden Direktur PT Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja mengatakan cicilan kendaraan dengan tenor terlalu panjang tidak lah disarankan.
"Menurut saya, hitungan cicilan itu satu hal, tetapi berapa panjangnya juga harus dipertimbangkan. Antara financing dengan economic level mobilnya kan tidak bertemu kalau 10 tahun," katanya di ICE - BSD City, Tangerang, Selasa.
Stanley berpendapat, cicilan 10 tahun kurang pas untuk mobil, di mana jangka waktu tiga sampai lima tahun adalah yang paling direkomendasikan.
"Kalau dihitung misalnya mobil harga Rp200 juta, kalau dibikin lima tahun, itu bisa jadi Rp300 juta, kalau 10 tahun kan jadi tidak make sense," kata dia.
"Tetapi itu kembali lagi ke pilihan konsumen," pungkas Stanley.
Presiden Direktur PT Mandiri Utama Finance (MUF) Stanley Setia Atmadja mengatakan cicilan kendaraan dengan tenor terlalu panjang tidak lah disarankan.
"Menurut saya, hitungan cicilan itu satu hal, tetapi berapa panjangnya juga harus dipertimbangkan. Antara financing dengan economic level mobilnya kan tidak bertemu kalau 10 tahun," katanya di ICE - BSD City, Tangerang, Selasa.
Stanley berpendapat, cicilan 10 tahun kurang pas untuk mobil, di mana jangka waktu tiga sampai lima tahun adalah yang paling direkomendasikan.
"Kalau dihitung misalnya mobil harga Rp200 juta, kalau dibikin lima tahun, itu bisa jadi Rp300 juta, kalau 10 tahun kan jadi tidak make sense," kata dia.
"Tetapi itu kembali lagi ke pilihan konsumen," pungkas Stanley.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: