Terduga teroris Bandung akan ledakkan Istana Negara akhir Agustus
15 Agustus 2017 18:50 WIB
Petugas Kepolisian mengamankan area penangkapan terduga teroris di daerah Jajaway, kelurahan Antapani Kidul Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/8/2017). Detasemen Khusus 88 Mabes Polri menangkap 5 orang terduga teroris, dan mengamankan benda-benda di dalam rumah kontrakan yang diduga menyimpan bahan dan alat bom rakitan. (ANTARA /Agus Bebeng)
Bandung (ANTARA News) - Lima terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Kota Bandung, Jawa Barat, sudah berencana untuk meledakkan bom kimia di tiga tempat, salah satunya Istana Merdeka di Jakarta.
"Rencananya akan meledakkan (bom) di Mako Brimob Jakarta, petugas Polri di lapangan, dan Istana Negara," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, di Jalan Parakan Saat, Kampung Jajawai, Antapani, Kota Bandung, Selasa.
Yusri mengatakan, dari keterangan sementara para pelaku, bom kimia akan dipersiapkan dan diledakkan pada akhir Agustus ini.
"Mereka persiapkan nanti kapan jadinya bom ini. Diupayakan akhir Agustus sudah bisa lakukan aksi (pengeboman)," kata dia.
Para terduga teroris itu, belajar merakit bom kimia dari media sosial Telegram khusus yang dikeluarkan Bahrun Naim. Bahkan terduga teroris Y dan R juga mengajarkan perakitan bom panci kepada pelaku teror AW di Buah Batu, Kota Bandung.
"Dan mereka belajarnya dari Telegram, ini blog khusus dari Bahrun Naim. Mereka memang sharing melalui salah satu media sosial untuk mengajarkan AW untuk cara membuat bom," kata dia.
Bom yang dirakit pun telah menggunakan teknologi canggih dengan memakai remote sebagai detonator.
Saat dilakukan penggeledahan di kediaman Y Jalan Parakan Saat, Kampung Jajawai, Antapani, Kota Bandung, Densus 88 pun menemukan sejumlah zat kimia berbahaya yang akan digunakan sebagai bahan pembuat bom.
"Rencananya akan meledakkan (bom) di Mako Brimob Jakarta, petugas Polri di lapangan, dan Istana Negara," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, di Jalan Parakan Saat, Kampung Jajawai, Antapani, Kota Bandung, Selasa.
Yusri mengatakan, dari keterangan sementara para pelaku, bom kimia akan dipersiapkan dan diledakkan pada akhir Agustus ini.
"Mereka persiapkan nanti kapan jadinya bom ini. Diupayakan akhir Agustus sudah bisa lakukan aksi (pengeboman)," kata dia.
Para terduga teroris itu, belajar merakit bom kimia dari media sosial Telegram khusus yang dikeluarkan Bahrun Naim. Bahkan terduga teroris Y dan R juga mengajarkan perakitan bom panci kepada pelaku teror AW di Buah Batu, Kota Bandung.
"Dan mereka belajarnya dari Telegram, ini blog khusus dari Bahrun Naim. Mereka memang sharing melalui salah satu media sosial untuk mengajarkan AW untuk cara membuat bom," kata dia.
Bom yang dirakit pun telah menggunakan teknologi canggih dengan memakai remote sebagai detonator.
Saat dilakukan penggeledahan di kediaman Y Jalan Parakan Saat, Kampung Jajawai, Antapani, Kota Bandung, Densus 88 pun menemukan sejumlah zat kimia berbahaya yang akan digunakan sebagai bahan pembuat bom.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: