Kalendar ini merupakan hasil analisa data internal dan analisa pasar eksternal yang dilakukan oleh Skyscanner. Kalender ini menampilkan hari libur nasional yang diiringi dengan liburan akhir pekan panjang serta tips menemukan tiket pesawat yang lebih hemat biaya, kata Skyscanner dalam siaran persnya, Senin.
Ini memungkinkan para pelancong Indonesia untuk berwisata dengan lebih hemat, menghindari bandara yang padat, serta memaksimalkan jumlah hari libur yang bisa didapatkan dari cuti tahunan mereka.
Rata-rata jumlah cuti yang diberikan kepada pegawai Indonesia adalah 12 hari, yang biasanya dimanfaatkan sebagai liburan singkat bagi banyak orang.
Oleh kerena itu, fitur Holiday Calendar mengumpulkan daftar usulan wisata berdasarkan tren pencarian dan musiman yang terjadi sepanjang tahun. Dengan demikian, masyarakat Indonesia dapat memperpanjang liburan mereka yang singkat di tujuan wisata favorit.
Yulianto Balawan, Senior Marketing Manager dari Skyscannermengatakan,“Kami selalu berupaya mencari cara untuk membantu pengguna kami mendapatkan tawaran perjalanan wisata terbaik. Sehubungan dengan hal tersebut, kalender ini didasarkan pada data historis Skyscanner dan merupakan salah satu penawaran unik dari kami.â€
Para wisatawan bisa mendapatkan penawaran promo menarik ketika mereka merencanakan perjalanan wisata lebih awal, khususnya jika berencana melakukan perjalanan selama puncak-puncak musim wisata.
Dengan kalender tersebut, pengguna dapat lebih mudah melihat berbagai destinasi yang lebih hemat biaya dalam periode tertentu. Selain itu, dengan memperpanjang masa liburan dan berwisata di hari sebelum dan sesudah libur nasional, mereka bisa mendapatkan harga penerbangan yang lebih murah.
Skyscanner juga memiliki beberapa mitra yang menawarkan bunga nol persen untuk pembayaran paket cicilan yang dapat berlaku hingga 12 bulan. Hal ini membuat para wisatawan Indonesia bisa menyebar pengeluaran wisata mereka dalam rentang waktu yang lebih panjang, jelas Yulianto.