Pekalongan (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengingatkan para pendaki Gunung Slamet yang berada di perbatasan wilayah Pemalang, Tegal, dan Banyumas, Jawa Tengah, untuk mendaki melalui jalur resmi.

Petugas Pos Pendakian Gunung Slamet jalur Bambangan, Suwandi di Pemalang, Senin, mengatakan bahwa para pendaki harus melalui jalur yang telah ditentukan agar pendakian mereka dapat terpantau dan terjamin keamanannya.

"Pada kondisi tertentu, ada kemungkinan sejumlah pendaki yang sengaja menempuh jalur yang tidak resmi karena ingin mencoba hal baru meski tahu bahwa jalur itu ilegal dan tidak aman," katanya.

Ia mengatakan sejumlah jalur tidak resmi yang masih sering dilalui oleh para pendaki antara lain Gunung Malang, Baturraden, Guci, dan Dukuh Lewung.

Padahal, kata dia, pada jalur ilegal itu tidak dijaga oleh petugas sehingga hal itu akan membahayakan pendaki karena mereka bisa tersesat.

"Kami sudah menyiapkan jalur resmi menuju ke Gunung Slamet dengan 9 pos dan 21 petugas pos. Oleh karena, kami berharap para pendaki melalui jalur yang telah ditentukan agar tidak tersesat," katanya.

Ia mengatakan menjelang Dirgahayu Republik Indonesia sudah ada sekitar 100 pendaki yang telah mendaftarkan diri untuk mendaki Gunung Slamet.

"Para pendaki yang sudah mendaftar itu antara lain berasal dari Sumatera, Jakarta, Bekasi, dan Semarang," katanya.