Samarinda (ANTARA News) - Careteker Borneo FC Ricky Nelson mengakui bahwa PS TNI merupakan lawan yang cukup tangguh, sehingga tidak mudah bagi skuadnya untuk mendapatkan hasil kemenangan.

Ricky mengaku bersyukur pada akhirnya timnya bisa meraih kemenangan tipis 1-0 menghadapi PS TNI, oleh gol Sultan Samma di menit 90 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (13/8).

"Sejak awal sudah saya prediksi ini pertandingan yang cukup berat, karena tim lawan juga punya materi pemain yang bagus dan untungnya kami bisa meraih hasil positif berupa kemenangan," jelasnya.

Menurut pelatih yang menggantikan peran Dragan Djukanovic itu, tidak akan mudah bagi semua pelatih untuk meracik tim dalam waktu yang singkat.

"Saya menangani tim ini baru sebulan, dan saya sudah berupaya semaksimal untuk memberikan hasil yang terbaik," katanya.

Beberapa kelemahan pemain seperti finishing telah coba diperbaiki dalam sejumlah sesi latihan, namun sayangnya pada laga menghadapi PS TNI ini lagi- lagi masalah penyelesaian akhir menjadi kendala.

"Kami bisa memenangi pertarungan di lini tengah dan menciptakan peluang, tapi sayangnya susah untuk menjadi gol, ini masih menjadi kendala tim," katanya.

Oleh sebab itu meski bisa memenuhi target menghadapi PS TNI, Ricky mengaku belum tahu akan nasibnya kedepan di Borneo.

"Saya serahkan sepenuhnya persoalan itu kepada manajemen, silakan mereka evaluasi," tegasnya.

Sementara itu pelatih PS TNI Ivan Kolev mengaku kecewa dengan kegagalan timnya membawa pulang poin dari Samarinda.

"Selalu kejadian seperti ini, kami kecolongan gol di menit akhir, kalau jujur seharusnya kami bisa membawa pulang poin, minimal hasil seri, " katanya.

Kolev juga menyingung lemahnya penyelesaian akhir di timnya, karena kurangnya pemain depan berkualitas.

"Kami memang punya marquee player Elio, tapi dia tidak bisa bekerja sendiri. Sebelum selesai putaran pertama saya sudah bilang kepada manajemen untuk mencari tambahan penyerang, tetapi sampai sekarang belum ada realisasinya," tegas Kolev.