Polisi selidiki postingan facebook jual Mesjid Raya
13 Agustus 2017 02:30 WIB
Mesjid Raya Singkawang, di Kalimantan Barat. Mesjid terbesar di Singkawang, di Jalan Merdeka, ini berada sekitar 200 meter dari Vihara Tri Darma Bumi Raya. Dia berdiri sejak 1880 oleh saudagar Islam asal Kalkuta, India, yaitu Bawasahib Maricar dan B Achmad Maricar. (wikipedia.org)
Pontianak (ANTARA News) - Kapolres Singkawang, AKBP Sandi Mustofa, mengatakan, polisi masih menyelidiki pemilik akun facebook yang mengirim (posting) status bahwa dia ingin menjual Mesjid Raya Singkawang.
"Kami lagi mengumpulkan data soal posting-an yang dimaksud," kata Mustofa, di Singkawag, Sabtu.
Namun yang terpenting, pesannya, masyarakat jangan main hakim sendiri. "Serahkan masalah ini kepada polisi, karena belum tentu yang bersangkutan yang membuat posting-an itu," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan pengguna, katanya, akun facebooknya dibajak orang tak bertanggungjawab.
Tersebar posting-an dari salah satu pengguna facebook, bernama Hengky Khimbie di satu group facebook, Singkawang, bahwa nama itu akan menjual Mesjid Raya Singkawang.
Adapun isi dari postingan tersebut, "Di jual tak dipakai lagi Nego". Alhasil, posting-an itupun mendapat puluhan komentar dari netizen.
Salah satu panitia Mesjid Raya Singkawang, H Ruslan Karim, membantah akan menjual mesjid itu.
"Kami lagi mengumpulkan data soal posting-an yang dimaksud," kata Mustofa, di Singkawag, Sabtu.
Namun yang terpenting, pesannya, masyarakat jangan main hakim sendiri. "Serahkan masalah ini kepada polisi, karena belum tentu yang bersangkutan yang membuat posting-an itu," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan pengguna, katanya, akun facebooknya dibajak orang tak bertanggungjawab.
Tersebar posting-an dari salah satu pengguna facebook, bernama Hengky Khimbie di satu group facebook, Singkawang, bahwa nama itu akan menjual Mesjid Raya Singkawang.
Adapun isi dari postingan tersebut, "Di jual tak dipakai lagi Nego". Alhasil, posting-an itupun mendapat puluhan komentar dari netizen.
Salah satu panitia Mesjid Raya Singkawang, H Ruslan Karim, membantah akan menjual mesjid itu.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: