SEA Games 2017 - Indonesia waspadai Malaysia pada cabang taekwondo
12 Agustus 2017 19:21 WIB
Atlet taekwondo Putra Indonesia Ong Stevanus Ario Suseno (kanan) melepaskan tendangan ketika melawan atlet taekwondo Thailand Akkarin Kitwijarin pada perempat final nomor under 63 kg Sea Games ke-28 di Hall Expo, Singapura, Sabtu (13/6/15). Ong Stevanus Ario Suseno kalah dan gagal melaju ke babak berikutnya. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) ()
Medan (ANTARA News) - Indonesia perlu mewaspadai atlet tuan rumah Malaysia dalam upayanya mengejar medali pada cabang olahraga taekwondo di SEA Games 2017.
Wakil Ketua PB Taekwondo Indonesia Brigjen (Purn) Nur Fazri di Medan, Sabtu, menyatakan meski persiapan atlet Indonesia sudah cukup matang menghadapi SEA Games di Malaysia, namun tentunya rintangan sekecil apa pun perlu diwaspadai.
Seperti misalnya saingan terberat akan datang dari atlet-atlet Malaysia, yang tentunya sebagai tuan rumah, para atletnya ingin menunjukkan yang terbaik bagi negaranya.
"Selaku tuan rumah tentunya atlet Malaysia punya semangat tambahan dalam upaya perburuan medali," katanya yang hadir di Medan saat pembukaan kejuaraan daerah taekwondo memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara.
Selain atlet Malaysia, yang juga perlu diwaspadai adalah atlet Thailand yang dinilai juga akan menjadi batu sandungan bagi atlet-atlet Indonesia.
"Kedua negara itu akan menjadi saingan terberat kita. Namun tentunya optimistis tetap kita usung karena persiapan atlet kita sudah cukup matang," katanya.
Di SEA Games Malaysia, Indonesia akan menurunkan 12 taekwondoin yakni Reylandi Atmanegara, Ibrahim Zarman, Dinggo Ardian, Dhean Titania, Mariska Halinda, Shaleha Fitriana (Nomor Kyorugi).
Kemudian Maulana Haidar, M.Abdurrahman Wahyu,Alfi Kusuma, Defia Rosmaniar, Mutiara Habibba dan Ruhil (Nomor Poomsae).
PB Taekwondo Indonesia sendiri menargetkan dapat meraih dua emas di SEA Games Malaysia atau menyamai raihan medali di SEA Games sebelumnya di Singapura yang saat itu emas dipersembahkan Reylandi dan Mariska.
"Selain nomor Kyorugi, kita juga mengandalkan nomor Poomsae dapat menumbang medali Indonesia. Apalagi di nomor Poomsae, atlet kita sudah melakukan uji coba ke Kazakstan dan pada kejuaraan di Filipina berhasil meraih emas," katanya.
(Baca: SEA Games - Tim Anggar Indonesia antisipasi subyektivitas wasit)
Wakil Ketua PB Taekwondo Indonesia Brigjen (Purn) Nur Fazri di Medan, Sabtu, menyatakan meski persiapan atlet Indonesia sudah cukup matang menghadapi SEA Games di Malaysia, namun tentunya rintangan sekecil apa pun perlu diwaspadai.
Seperti misalnya saingan terberat akan datang dari atlet-atlet Malaysia, yang tentunya sebagai tuan rumah, para atletnya ingin menunjukkan yang terbaik bagi negaranya.
"Selaku tuan rumah tentunya atlet Malaysia punya semangat tambahan dalam upaya perburuan medali," katanya yang hadir di Medan saat pembukaan kejuaraan daerah taekwondo memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara.
Selain atlet Malaysia, yang juga perlu diwaspadai adalah atlet Thailand yang dinilai juga akan menjadi batu sandungan bagi atlet-atlet Indonesia.
"Kedua negara itu akan menjadi saingan terberat kita. Namun tentunya optimistis tetap kita usung karena persiapan atlet kita sudah cukup matang," katanya.
Di SEA Games Malaysia, Indonesia akan menurunkan 12 taekwondoin yakni Reylandi Atmanegara, Ibrahim Zarman, Dinggo Ardian, Dhean Titania, Mariska Halinda, Shaleha Fitriana (Nomor Kyorugi).
Kemudian Maulana Haidar, M.Abdurrahman Wahyu,Alfi Kusuma, Defia Rosmaniar, Mutiara Habibba dan Ruhil (Nomor Poomsae).
PB Taekwondo Indonesia sendiri menargetkan dapat meraih dua emas di SEA Games Malaysia atau menyamai raihan medali di SEA Games sebelumnya di Singapura yang saat itu emas dipersembahkan Reylandi dan Mariska.
"Selain nomor Kyorugi, kita juga mengandalkan nomor Poomsae dapat menumbang medali Indonesia. Apalagi di nomor Poomsae, atlet kita sudah melakukan uji coba ke Kazakstan dan pada kejuaraan di Filipina berhasil meraih emas," katanya.
(Baca: SEA Games - Tim Anggar Indonesia antisipasi subyektivitas wasit)
Pewarta: Juraidi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: