Sao Paulo, Brazil (ANTARA News) - Penyerang Paris St Germain (PSG), Neymar, telah setuju untuk membayar denda kepada otoritas pajak di Brazil, sebagai upayanya untuk menyelesaikan masalah-masalah hukumnya, kata para pengacaranya pada Jumat.
Para pengacara mengatakan mereka diharapkan membayar denda sebesar delapan juta real (2,52 juta dolar) untuk mengakhiri kekisruhan panjang ini.
Bagaimanapun, kantor pajak Brazil, mengatakan mereka belum sampai pada kesimpulan perhitungan total.
Kantor pajak awalnya menuntut 188,8 juta reais (59,44 juta dolar) dalam bentuk denda-denda, pengembalian pajak, dan bunga, meski angka itu diyakini telah turun.
"Meski ia tidak setuju dengan nilai (delapan juta), prosesnya telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun dan niatnya adalah mengakhirinya dan bergerak maju ke fase berikutnya untuk Neymar," kata Marcos Nedes, salah satu pengacara sang pemain.
Keputusan ini muncul sepekan setelah Neymar meninggalkan Barcelona untuk bergabung ke PSG dengan transfer yang memecahkan rekor dunia yakni 222 juta euro.
Pemain 25 tahun itu telah dijerat sejumlah tuduhan bahwa ia melakukan penggelapan pajak di Spanyol dan Brazil.
"Tuduhan-tuduhan (terhadap kami) dilakukan tergesa-gesa, di mana pada saat lain mereka menentang kami, namun hal itu meninggalkan bekas pada citranya dan seperti Anda tahu Neymar hidup dari citranya," kata pengacara Gustavo Xisto.
"Kami perlu berhati-hati tentang hal ini. Menurut saya ini adalah pelajaran yang harus kami pelajari."
Neymar setuju untuk bayar denda pajak
12 Agustus 2017 07:26 WIB
Neymar bersama seragam barunya di Paris St Germain bernomor sepuluh. (Reuters)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: