Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, menceritakan pertemuannya dengan keluarga Yamada, tempatnya tinggal ketika kuliah di Tokyo pada 1993, saat berkunjung ke Jepang beberapa waktu lalu, melalui akun instagramnya dua hari lalu.




"Dan kemarin saya kembali ke Jepang, bertemu lagi dengan mereka. Mereka memang menempatkan saya seperti anak," cerita Anies, saat ditemui di jumpa pers Jakarta Melayu Festival di Jakarta, Jumat petang.




Anies pada 1993 mengikuti program kuliah musim panas di Sophia University, Tokyo, melalui program beasiswa JAL, seperti dicuit akun @aniesbaswedan.




Pertemuan dengan Hiyoshiro Yamada (84) dan Tsuneyo Yamada (77) itu, menurut akun Instagram Anies, adalah yang pertama sejak 1993.




Anies masih ingat betul ia menyukai kamarnya ketika tinggal bersama keluarga Yamada karena terkesan dengan tatami, alas duduk tradisional Jepang, yang menguarkan aroma khas tumbuhan.




"Ibu saya (Tsuneyo Yamada) baru cerita kemarin, 'dulu, sebelum Anies datang, kami beli khusus sebelum Anies datang, supaya Anies merasakan tatami yang aromanya masih baru'," kata Anies mengenang percakapan mereka.




Anies mengaku tidak bisa berbahasa Jepang, begitu juga dengan keluarga Yamada yang tidak bisa berbahasa Inggris. Ketika berkomunikasi, mereka banyak dibantu oleh anggota keluarga Yamada yang lancar berbahasa Inggris.




"Pengalaman ini mengingatkan kita betapa pentingnya pemahaman antarbangsa antarbudaya, antarsuku. Saya mengalami itu ketika masih muda, merasakan manfaatnya hingga sekarang. Pemahaman mengenai perbedaan, keberagaman, itu sesuatu yang inherent di kehidupan kita," kata Anies.




Saat bertemu di Jepang, Bapak dan Ibu Yamada turut membawa cucu mereka yang berusia 10 dan 8 tahun.




Kedua anak itu, seperti dalam foto yang diunggah Anies, memberikan hiasan kertas karya mereka dengan ucapan "Paman Anies, selamat".